870 Balita di Pangandaran Alami Stunting, Pemkab Bentuk TPK

stunting pangandaran
Kepala DKBP3A Pangandaran Heri Gustari. Ada 870 balita yang mengalami stunting. smf/ruber.id
  1. Puskesmas Parigi dari jumlah 1.100 balita tercatat 90 kasus stunting dengan persentase 8,18%.
  2. Puskesmas Selasari dari jumlah 945 balita tercatat 24 kasus stunting dengan persentase 2,54%.
  3. Puskesmas Cijulang dari jumlah 1.305 balita tercatat 84 kasus stunting dengan persentase 6,44%.
  4. Puskesmas Cimerak dari jumlah 1.429 balita tercatat 42 kasus stunting dengan persentase 2,94%.
  5. Puskesmas Legokjawa dari jumlah 1.357 balita tercatat 28 kasus stunting dengan persentase 2,06%.
  6. Puskesmas Cigugur dari 1.341 balita tercatat 16 kasus stunting dengan persentase 1,19%.
  7. Puskesmas Langkaplancar dari 1.975 balita tercatat 28 kasus stunting dengan persentase 1,42%.
  8. Puskesmas Jadikarya dari 1.320 balita tercatat 2 kasus stunting dengan persentase 0,15%.
  9. Puskesmas Mangunjaya dari 1.785 balita tercatat 140 kasus stunting dengan persentase 7,84%.
  10. Puskesmas Padaherang dari 2.461 balita tercatat 2 kasus stunting dengan persentase 0,08%.
  11. Puskesmas Sindangwangi dari 1.078 balita tercatat 62 kasus stunting dengan persentase 5,75%.
  12. Puskesmas Kalipucang dari 2.207 balita tercatat 277 kasus stunting dengan persentase 12,55%.
  13. Puskesmas Pangandaran dari 2.402 balita tercatat 25 kasus stunting dengan persentase 1,04%.
  14. Puskesmas Cikembulan dari 1.001 balita tercatat 20 kasus stunting dengan persentase 2,00%.
  15. Puskesmas Sidamulih dari 571 balita tercatat 30 kasus stunting dengan persentase 5,25%.
Baca juga:  Jembatan Cikidang di Pangandaran Diresmikan Gubernur Jabar

Penulis/Editor: SMF/R002