BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Puluhan ekor sapi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengalami gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hingga saat ini Dinas Pertanian Pangandaran masih menunggu hasil uji laboratorium.
Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Sutriaman mengatakan, ada sebanyak 35 ekor sapi yang terindikasi mengalami gejala PKM. Berdasarkan laporan, 30 ekor di antaranya sudah membaik dan 5 ekor lainnya masih dalam perawatan.
“Kami juga belum bisa memastikan 35 ekor sapi itu positif PMK. Sampai sekarang kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Mungkin hasilnya baru bisa keluar hari Jumat (mendatang),” kata Sutriaman, Rabu (22/6/2022).
Sutriaman menerangkan, PMK merupakan penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit tersebut rentan menyerang hewan. Seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
“Gejala klinis yang bisa terjadi kalau hewan terjangkit PMK ada luka lepuh di rongga mulut, gusi dan lidah. Selain itu ada luka lepuh di area kuku kaki dan ambing susu, air liur berlebihan dan mulut berbusa,” terangnya.
Sutriaman menyebutkan, untuk suhu tubuh hewan biasanya mengalami demam tinggi 39 sampai 41 derajat Celcius. Kemudian, hewan yang terjangkit PMK tidak mau makan dan sulit berdiri atau pincang serta napas cepat.
“Kalau peternak ada yang menemukan hewan peliharaan dengan beberapa ciri tersebut, kami imbau untuk segera melakukan pelaporan ke Dinas Pertanian supaya segera ditangani,” sebutnya.
Penulis/Editor: SMF/R002