BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Car Free Day (CFD) pertama di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang diinisiasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangandaran berlangsung sukses dan ramai, Minggu 3 Maret 2024 pagi.
Sebuah gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor ini digelar di Jalan Ruko Carita Grand Pangandaran. Jalan sepanjang 1 kilometer diblokir.
Beragam aktivitas yang dilakukan masyarakat terlihat seru di area CFD. Berbagai komunitas di Pangandaran tampak hadir, ada komunitas sepeda, onthel, airsoft dan persatuan olahraga masyarakat dan rekreasi lainnya.
Penyelenggara Panitia CFD Pangandaran Shenna Rizkantya mengatakan, gerakan menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor ini bisa meningkatkan indeks kebahagian, sebagai sarana rekreasi dan peluang usaha untuk UMKM.
Menurutnya, gerakan ini dimulai dari kesadaran penduduk dunia mengenai bahaya pemanasan global dan pentingnya pengurangan emisi bahan bakar di dunia.
“Udara kan merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan mahluk hidup lainnya di muka bumi. Ini CFD pertama di Pangandaran, semoga saja bisa meningkatkan animo masyarakat berolahraga dan berkegiatan di pagi hari,” kata Shenna.
CFD Diminta Berlanjut
Shenna menuturkan, kegiatan CFD ini diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangandaran yang bekerjasama dengan KORMI, Pemkab setempat hingga berbagai komunitas.
“Jadi untuk membuka pintu pertama dalam kegiatan ini kami memang bekerjasama dengan stakeholder agar bisa terlaksana. Kami berharap CFD ini berlanjut, tidak hanya seremonial atau satu kali saja,” tuturnya.
Shenna menyebutkan, pihaknya sudah berencana untuk kegiatan tersebut bisa terus berjalan. Di samping mengurangi emisi, bisa menjadi daya tarik wisata baru.
“Dari perhitungan panitia, ada sekitar 1.428 orang yang keluar masuk ke area Car Free Day. Kami ucapkan terimakasih kepada warga yang telah ikut berpartisipasi,” sebutnya.
KORMI Pangandaran Sambut Baik CFD
Sementara itu, Ketua KORMI Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata menyambut baik kegiatan CFD tersebut. Pihaknya meminta ke depan lebih meriah dan akses jalan yang ditutup lebih panjang.
“Kalau kami menyambut baik, karena kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi dan silaturahmi masyarakat Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Salah satu pengunjung, Eka Damayanti mengaku cukup merindukan kegiatan CFD ini lantaran dirinya tengah kuliah di Bandung.
“Saya kan kuliah di Bandung, di sana suka ada CFD. Ini bagus buat dilanjut. Rindu juga berkegiatan pagi-pagi gini, banyak juga bazar UMKM-nya,” ucapnya.