BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispusip Kabupaten Pangandaran memberikan layanan peminjaman buku.
Bagi warga yang membutuhkan pinjaman buku atau bahan ajaran untuk belajar, kuliah dan penelitian, bisa langsung datang.
Perpustakaan Daerah Pangandaran yang beralamat di Jalan Raya Cijulang-Pangandaran, tepatnya di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih ini tersedia buku sebanyak 20 ribu eksemplar dan 7 ribu judul.
Untuk warga yang akan berkunjung ke perpustakaan cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan.
Dan bagi siapa saja yang akan meminjam buku harus sudah memiliki kartu atau terdaftar di perpustakaan.
Kepala Dispusip Pangandaran Dodi Djubardi mengatakan, layanan perpustakaan daerah sudah beroperasi kembali untuk tahun 2024. Saat ini sudah ada 20 ribu eksemplar buku yang siap untuk dibaca.
“Pengunjung bisa meminjam buku keluar perpustakaan atau membawanya ke rumah dengan kurun waktu 1 minggu. Per orang hanya bisa meminjam sebanyak 3 buku,” kata Dodi usai Gebyar Launching Perpustakaan, Kamis 18 Januari 2024.
Adapun fasilitas yang sudah ada di Perpustakaan Pangandaran di antaranya, taman duduk, ruangan baca anak, ruang baca dewasa, taman bermain, warung kopi, ruang pemutaran film, aula, dan layar LCD informasi.
“Kami juga saat ini sudah menyediakan aplikasi bahan bacaan online dengan nama aplikasi perpustakaan digital dengan nama iPangandaran,” ujar Dodi.
Dodi menambahkan, Perpustakaan Pangandaran menyediakan layanan kunjungan untuk destinasi edukasi. Biasanya bagi kunjungan rombongan harus mengirim surat izin terlebih dahulu.
“Para pengunjung rombongan bisa menyurati terlebih dahulu maksimal 1 minggu sebelumnya. Supaya kami bisa menyiapkan dan tidak bentrok dengan kunjungan lain,” tambahnya.
Dodi menyebutkan, jumlah kunjungan ke Perpustakaan Pangandaran mengalami peningkatan selama 2 tahun terakhir.
Menurutnya, tahun 2022 kunjungan ke Perpustakaan tercatat sebanyak 5.299 orang dan tahun 2023 mencapai 10.159 orang. Jumlah kunjungan ini mengalami peningkatan 91,7%.
“Alhamdulillah meningkatkan. Artinya sudah banyak mengenal dan mengetahui adanya perpustakaan daerah,” sebutnya.