Cerita Pengalaman Diana Jalani Persalinan di RSUD Pandega Pangandaran

Diana Mardiana, seorang ibu rumah tangga yang menjalani persalinan di RSUD Pandega. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya saat menjalani persalinan normal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran.

IRT yang masih cukup muda ini bernama Diana Mardiana, 29, warga Dusun Kawarasan Rt14/Rw06 Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Setelah beberapa bulan mengandung anak keduanya, Diana akhirnya melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 3.480 gram dalam keadaan selamat.

Sebelum lahiran di RSUD, Diana sempat mengecek kesehatan kandungan ke dr Arieff, salah satu dokter spesialis kandungan di klinik wilayah Kecamatan Kalipucang.

Diana bersyukur saat mengecek kesehatan dengan menggunakan alat USG, si jabang bayi dalam kondisi sehat dan normal.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Menangkan Sengketa Lapang Katapang Doyong

“Hari Senin 15 Juli 2024 sore, saya bersama suami melakukan USG di dr Arieff dan alhamdulilah sehat. Hanya, tensinya yang saat itu kurang stabil,” kata Diana, belum lama ini.

Setelah dicek, kemudian dr Arieff memberi rujukan agar pada Selasa 16 Juli datang ke RSUD Pandega Pangandaran untuk melakukan persalinan.

“Kebetulan Hari Perkiraan Lahiran (HPL) jatuh pada tanggal 20 Juli 2024. Artinya, rujukan tersebut tidak jauh berbeda dengan HPL,” ujarnya.

Atas rujukan dari dr Arieff yang diperkuat rujukan dari Puskesmas Sindangwangi yang dibantu Bidan, akhirnya hari Selasa 16 Juli siang datang ke RSUD Pandega.

“Seperti biasa, ke RSUD Pandega saya pun terus didampingi suami dan alhamdulillah di RSUD kami diterima dengan baik dan tutur sapa yang sopan,” tuturnya.

Baca juga:  Target PBB Tahun 2024 di Pangandaran Capai Rp22 Miliar

Tidak hanya itu, perawat atau bidan yang bekerja di IGD bagian ruang persalinan sangat sigap, terampil dan profesional.

“Saya kebetulan pakai KIS (kartu Indonesia sehat), tapi alhamdulillah pelayanannya sangat maksimal. Jadi, tidak was-was,” ungkapnya.

Karena, dia mengaku hampir setiap jam saat menjalani rawat inap dikontrol terus oleh pegawai di RSUD Pandega.

“Ya, dipantaunya sampai saya lahiran normal pada Rabu 17 Juli pagi jam 09.22 WIB. Alhamdulillah, pokoknya RSUD Pandega the best. Hatur nuhun, semuanya,” ucapnya.