BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Desa-desa di dua kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mendapat hibah Penerang Jalan Umum atau PJU Tenaga Surya dari Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages (LPP-FBDH). Yakni Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Mangunjaya.
Launching penyerahan hibah PJU tersebut berlangsung di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang, Senin 30 Januari 2023.
Rencananya bantuan tahap pertama sebanyak 300 titik untuk desa di 2 kecamatan itu. Sementara, untuk target seluruhnya sebanyak 1000 titik di desa-desa se Kabupaten Pangandaran.
Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi dan berterima kasih atas adanya bantuan PJU Tenaga Surya dari LPP-FBDH.
“Bantuan ini memang sangat membantu masyarakat Pangandaran. Dan di sisi lain menumbuhkan kepercayaan diri,” kata Ujang Endin di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang.
Karena, kata Ujang, pemasangan 1000 titik PJU ini membuktikan tidak semua program biayanya bersumber dari pemerintah daerah. Namun ada yang bersumber dari kerjasama berbagai pihak.
“Nilainya ini kurang lebih sekitar Rp7 milliar. Ini juga dalam rangka program Pangandaran terang,” ujarnya.
PJU Tenaga Surya Bisa Bertahan Lama
Ujang menuturkan, bantuan itu juga membantu percepatan pembangunan prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam infrastruktur jalan.
“Meski ada keterbatasan anggaran, tapi masih bisa melakukan pembangunan sekitar 50 titik PJU per desa dan tidak membebani Pemkab,” tuturnya.
Karena, kata Ujang, ini menggunakan tenaga surya, maka dari PLN Pemkab tidak ada beban. Terlebih, kekuatan lampu bisa sampai 5 tahun, sel suryanya bisa kuat 20 tahun dan baterainya pun bagus.
“Nanti terkait pengaturan dan pemeliharaannya seperti apa, pak bupati yang akan memutuskan. Saya hanya mewakili saja,” ucapnya.
Pangandaran Jadi Pilot Projek Desa Caang di Indonesia
Ketua LPP-FBDH Ari Kuntadi mengatakan, pemberian hibah PJU ini karena Kabupaten Pangandaran sebagai daerah wisata. Sehingga pihaknya akan menjadikan pilot projek desa caang di Indonesia.
“Nantinya ini akan menjadi aset daerah dan pengelolaan perawatannya silakan Pemkab dan Pemdes yang merumuskannya,” kata Ari.
Selain itu, Ari berharap, masyarakat untuk bisa merasa memiliki dan bertanggung jawab dengan menjaga serta merawat PJU Tenaga Surya tersebut.