Adapun 7 poin indikator dalam survei tersebut, yakni tingkat kunjungan, jumlah bahan bacaan, jumlah anggota perpustakaan.
“Kemudian jumlah tenaga perpustakaan, jumlah perpustakaan berstandar dan jumlah keterlibatan masyarakat,” ujarnya.
Usep menuturkan, rumus dari 7 poin itu muncul dua indikator. Yakni frekuensi membaca ke perpustakaan dan durasi membaca.
“Angka hasil rumus yang diolah menunjukkan mayoritas pembaca hanya bertahan pada waktu 37 menit per satu orang,” tuturnya.
Usep menambahkan, pihaknya mengajak warga Pangandaran untuk mulai membiasakan budaya membaca agar menambah pengetahuan dan wawasan.
“Pemerintah sudah membangun gedung perpustakaan daerah yang begitu megah, harapan kami sarana dan fasilitas itu bisa memberikan manfaat yang baik,” sebutnya.
Penulis/Editor: SMF/R002