BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Pusdalops BPBD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mencatat ada 40 kali gempa bumi yang terjadi di wilayahnya hingga November 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh kali di antaranya terasa getarannya. Dan sisanya tidak terasa sama sekali.
Kekuatan gempa yang paling kuat terasa pada tanggal 16 Juli lalu, yakni dengan kekuatan 4,9 Skala Richter. Guncangan gempa terjadi sekitar jam 22.00 WIB.
Kemudian, jumlah gempa yang diakumulasikan dengan titik pusat di luar Kabupaten Pangandaran, namun masih dalam lempengan yang sama, terjadi sebanyak 138 kali.
Itu pun ada yang terasa getarannya, ada juga yang tidak terasa sama sekali getarannya. Kejadian gempa terakhir yang terasa hingga Pangandaran, yakni berpusat di Kabupaten Garut pada Sabtu 12 November 2022 malam.
Salah seorang warga Parigi Ncep Deni, 36, mengaku kaget. Gempa yang terjadi pada malam Minggu itu sangat terasa. Kaca pun sampai bergetar.
“Hampir setiap bulan selalu tejadi gempa bumi. Pusatnya ada yang di Pangandaran, ada juga yang di luar Pangandaran. Perasaan sering banget gempa,” kata Ncep.
Kendati demikian, dirinya berharap Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya baik-baik saja, dengan seringnya terjadi gempa bumi.
Sementara, Manager Pusdalops BPBD Pangandaran Aka Zakaria meminta, kepada masyarakat untuk tetap waspada.
“Tidak boleh panik saat terjadi gempa bumi. Di sinilah pentingnya latihan mitigasi bencana itu,” kata Aka.