Imbas Kemarau, Warga di 7 Kecamatan di Pangandaran Kesulitan Air Bersih

Masyarakat mendapatkan suplai air bersih dari BPBD Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Masyarakat di tujuh kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau. Yakni Kecamatan Cimerak, Cijulang, Parigi, Cigugur, Kalipucang, Padaherang dan Sidamulih.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Supianto mengatakan, dari ketujuh kecamatan tersebut ada 14 desa terparah yang mengalami kekeringan.

“Karena satu kecamatan pun tidak keseluruhan, ada juga satu desa saja yang terdampak. Satu contohnya di Kecamatan Kalipucang, ada 3 desa yang warganya kesulitan air bersih. Yakni Desa Pamotan, Desa Bagolo dan Desa Kalipucang,” kata Supianto, Jumat 22 September 2023.

Supianto menuturkan, masyarakat mengalami kekurangan air bersih karena daerah-daerah tersebut tidak disuplai oleh Perumda Air Minum (PDAM). Melainkan hanya mengandalkan sumur resapan atau mata air saja.

Baca juga:  Bawaslu Pangandaran Tak Ingin Permasalahan Klasik Terjadi di Pemilu 2024

“Sumber-sumber airnya mulai surut. Hal itu cukup menyulitkan warga. Satu-satunya jalan warga bisa dapat air bersih dengan meminta bantuan ke BPBD. Mereka mengadu ke desa, kemudian minta bantuan untuk melayangkan surat permintaan air bersih ke BPBD,” tuturnya.

Supianto menyebutkan, berdasarkan data tercatat kekeringan yang paling parah terjadi di Kecamatan Cijulang, tepatnya Desa Margacinta. Pihaknya telah menyuplai 390 ribu liter air bersih ke wilayah tersebut.

“Sampai saat ini masih disuplai. Desa Batukaras 70 ribu liter, Desa Cibanten 110 ribu liter. Itu wilayah yang sudah disalurkan kepada wilayah terparah dari BPBD Pangandaran. Untuk jumlah warga yang terdampak kekeringan mencapai 7.441 orang,” sebutnya.

Baca juga:  Daftar Nama dan Perolehan Suara Anggota DPRD Pangandaran Periode 2024-2029

Per Senin 19 September 2023, kata Supianto, ada sebanyak 2.601 KK (Kartu Keluarga) dan 7.341 jiwa di tujuh kecamatan tersebut yang terdampak kekeringan. Sedangkan jumlah total liter air yang sudah BPBD lakukan ke masyarakat sebanyak 800 ribu liter.