Di tempat yang sama, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Dorongan dari Wakasad Agus Subianto kepada warga Pangandaran sangat perhatian. Sehingga jembatan gantung ini bisa menjadi upaya pemulihan ekonomi dan mempermudah akses warga,” tuturnya.
Konstruksi Jembatan Masih Model Gantung
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan, bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini berbentuk material dan bantuan tenaga ahli.
“Untuk total anggarannya kami tidak tahu, hanya menerima materialnya saja, untuk teknisi sudah ada. Sementara pengerjaannya dilakukan secara swadaya yang bekerjasama dengan Desa Cijulang,” kata Hadi.
Hadi menerangkan, untuk konstruksi jembatan masih model gantung dengan bahan lantai plat eser, full baja dengan sistem pengerjaan knokdon atau full baud.
“Karena material yang digunakan berasal dari luar negeri (Sweedia), pasti kualitas terbaik. Tetap sama sensasinya, namun beda bahan,” terangnya.
Hadi menyebutkan, pengerjaan akan dilakukan selama 2 bulan. Targetnya sebelum Hari Raya Idul Fitri sudah bisa digunakan.
“Jembatan Simpay Asih Cijulang ini memiliki panjang 60 meter dengan lebar 1,5 meter, masih berbentuk jembatan gantung. Jadi estetika dan ikon jembatannya tidak hilang,” sebutnya.
Editor: R002