Kecelakaan di Pangandaran, Skuteris asal Bandung Tewas di Tempat

kecelakaan maut di pangandaran
Kecelakaan maut di Pangandaran, Sabtu (4/12/2021). ris/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Banjar-Pangandaran menewaskan skuteris atau pengendara vespa asal Bandung, Jawa Barat.

Pengendara vespa klasik bernomor polisi D 2107 CL itu bernama Ridwan, 32, asal Kampung Sindangreret, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

Kecelakaan maut itu terjadi di blok Kantor Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (4/12/2021) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi akibat vespa yang dikendarai korban menyerempet sebuah dump truk, yang datang dari arah berlawanan.

Kepala Unit Lalulintas Polsek Kalipucang Bripka Agus Diksi mengatakan, korban sedianya menuju Pangandaran dengan sejumlah kawannya sesama pecinta vespa klasik.

“Saat tiba di lokasi, motor yang dikendarai korban itu menyerempet bagian samping truk. Dan korban langsung terjatuh,” kata Agus.

Baca juga:  Pangandaran Diklaim Bebas Malaria

Agus menuturkan, kejadian itu menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka serius di bagian kepala.

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, karena mengalami luka yang fatal di bagian kepala,” tuturnya.

Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan penanganan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kalipucang.

Sementara, kedua kendaraan baik vespa maupun dump truk diamankan di Mapolsek Kalipucang.

Selain itu, polisi juga mengamankan sopir truk yang diketahui bernama Juhan, 38, warga Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Setelah dilakukan visum luar, jenazah korban kemudian diantarkan ke pihak keluarganya di Kabupaten Bandung.

Agus mengimbau, kepada para pengendara (pemotor) yang hendak menuju Pangandaran atau sebaliknya agar selalu berhati-hati.

Baca juga:  Tingkatkan Kinerja Perusahaan Daerah, KUA PPAS 2023 Alokasikan Penyertaan Modal BUMD

“Jalan di wilayah Kalipucang ini disebut rawan kecelakaan. Selain jalannya berbelok, juga banyak tikungan tajam,” sebutnya.

Penulis/Editor: RIS/R002