Lepas Kontingen Peparda VI Jabar, Bupati Pangandaran Tak Ingin Bebani Atlet

Pelepasan keberangkatan Kontingen NPCI Pangandaran pada ajang Peparda VI Jawa Barat. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengukuhkan sekaligus melepas keberangkatan kontingen Kabupaten Pangandaran pada ajang Pekan Paralimpik Daerah atau Peparda VI Jawa Barat.

Dalam pelepasan yang berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran itu ada 67 orang. Terdiri dari 24 atlet, 8 orang pelatih, 2 orang pelindung.

Kemudian 5 orang penasehat, 7 orang panitia, 6 orang asisten pelatih, 12 orang oficial dan manager serta 3 orang unsur massage.

Jeje mengatakan, Peparda tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Bekasi. Pemkab mendukung penuh seluruh bagian yang terlibat, baik atlet, pelatih, manajer maupun official. 

“Semangat berjuang, Pemkab terus mendukung para atlet dan semua yang terlibat,” kata Jeje usai mengukuhkan kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pangandaran, Jumat 18 November 2022.

Baca juga:  KPM BPNT di Pangandaran Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Sembako

Jeje menuturkan, pihaknya tidak ingin membebani para atlet dalam Peparda VI yang bakal berlangsung pada 20 sampai 30 November.

“Kita realistis saja, karena kita sebagai kabupaten baru yang sarana dan prasarananya masih banyak kekurangan,” tuturnya.

Menurutnya, pada Peparda sebelumnya Pangandaran berada di posisi ke 22 dan pada perhelatan kali ini diharapkan naik ke posisi belasan.

“Di posisi ke 15 saja, itu sudah bagus. Tapi tetap saja, kami juga tidak berharap Kabupaten Pangandaran menjadi juru kunci dalam Peparda VI,” ujarnya.

Jeje menyebutkan, Pangandaran tidak pernah membeli atlet dari daerah lain, baik di ajang Porprov maupun Peparda.

“Peparda kali ini sebagai ajang pembinaan, mengukur sejauh mana prestasi yang bisa didapatkan,” sebutnya.

Baca juga:  Puluhan Papan Reklame Nakal di Pangandaran Dibongkar

Sementara, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, Bupati Pangandaran memang tidak menargetkan raihan medali, ia hanya meminta semua atlet bertandig secara optimal.

“Karena dari pembinaan juga kita belum optimal, sarana prasarana, kemudian sport center juga belum punya,” kata Asep.

Asep berharap, Pemkab Pangandaran bisa mewujudkan pembangungan sport center dalam waktu mendatang.

“Kami ingin sport center ini nantinya ramah terhadap kaum disabilitas,” ucap Asep.