Mengenal Eyang Saju, Tokoh Penyebar Agama Islam di Pangandaran

Lokasi tapak tilas terakhir Eyang Saju atau Sembah Kalincir Putih di Dusun Karangpetir, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Jejak sejarah penyebaran agama Islam di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tak bisa lepas dari sosok Eyang Saju alias Eyang Syahud atau Sembah Kalincir Putih.

Salah satu tokoh penyebar agama Islam di Pangandaran ini makamnya berada di Dusun Karangpetir, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi.

Eyang Saju (Kalincir Putih) merupakan tokoh penyebar agama Islam kerajaan Mataram yang datang ke Pangandaran pada tahun 1680 silam.

Salah satu keturunan Eyang Saju, KH Ali Aziz, 75, mengatakan, pada saat itu Mataram dikuasai oleh Amangkurat II. Saat itu dalam cengkraman Belanda. Lalu para ulama banyak yang hijrah ke Jawa Barat, salah satunya ke Pangandaran.

Baca juga:  DPD PAN Pangandaran Santuni Ratusan Anak Yatim Piatu

“Eyang Saju menikah dengan perempuan yang bermukim di Dusun Karangpetir, namanya Eyang Surtikah. Mereka memiliki tiga anak, tapi dari tiga anaknya itu hanya satu yang memiliki keturunan,” kata Ali, belum lama ini.

Kemudian, Eyang Saju menikah lagi dengan perempuan lain bernama Eyang Anom atau Sadur. Kini keturunannya ada di wilayah Desa Cintaratu dan Desa Cibenda, Kecamatan Parigi. Salah satunya KH Ali Aziz.

Ali menyebutkan, salah satu keturunan dari Eyang Saju dan Eyang Anom adalah KH AH Suja’i. Dari garis keturunan istri kedua inilah ada yang menjadi ulama dan mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Asy-Syujaa’iyyah di Dusun Cintasari, Desa Cintaratu.

Pesantren keturunan Eyang Saju ini menjadi salah satu pesantren tertua yang ada di Kabupaten Pangandaran. Yang lainnya itu Pesantren Bani Husen di Pangandaran dan Pesantren Kalangsari di Cijulang.

Baca juga:  Soal Portofolio Pinjaman, Ketua DPRD Pangandaran Sebut Masih Tahap Usulan

“KH AH Suja’i itu mempunyai anak empat. KH Abdul Aziz, A Husna, H Nonoh Fatimah dan Moh Sidiq. Saya sendiri keturunan dari KH Abdul Aziz. Jadi kalau saya ini meyebutnya kakek ke Eyang Suja’i dan saya cicit dari Eyang Saju,” sebutnya.

Eyang Saju, Sosok Pemuda Tampan Penyebar Agama Islam di Pangandaran

Jejak penyebaran agama Islam di wilayah Karangpetir, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, ini dilakukan oleh pemuda tampan bernama Eyang Saju alias Eyang Syahud atau sekarang dikenal Sembah Kalincir Putih.

Sosok Sembah Kalincir Putih sampai saat ini dikenang warga setempat sebagai pemuda pemberani yang menyebarkan agama Islam di Pangandaran. Tak sedikit orang yang berziarah ke makamnya hingga saat ini dari luar daerah.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Lobi Maskapai Citilink Minta Buka Rute Penerbangan ke Bandara Nusawiru

“Makam Eyang Saju atau Sembah Kalincir Putih yang berada di Karangpetir merupakan tapak tilas terakhir. Karena dulu itu ‘ngahiang’ atau menghilang dan tidak diketahui wafatnya setelah menyebarkan Islam di Pangandaran,” ucap Ali.