BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang didambakan masyarakat. Rumah sakit ini memiliki visi misi dan motto yang menjadi pegangan para pegawainya dalam menjalankan tugas.
Direktur RSUD Pandega Pangandaran Dr.dr. Hj. Titi Sutiamah MM memaparkan visi dan misi rumah sakit yang ia pimpin. Rumah sakit tersebut memiliki motto melayani dengan Ceria, Empati, Profesional, Aman dan Tanggungjawab. Atau yang disingkat CEPAT.
“Visi kami adalah menjadi rumah sakit pariwisata yang mandiri, modern dan profesional. Rumah sakit ini juga menawarkan layanan medis yang optimal dan terjangkau melalui fasilitas kesehatan yang efektif dan efisien,” kata Titi, belum lama ini.
RSUD Pandega pun, kata Titi, memiliki misi mengembangkan sistem manejemen serta memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas. Lalu, menyiapkan alat kesehatan dan sarana prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian, meningkatkan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter. Dan mengembangkan konsep Rumah Sakit Pariwisata atau Tourism Hospital di Kabupaten Pangandaran.
“RSUD Pandega Pangandaran berkomitmen dalam mendirikan rumah sakit yang memiliki aksesibilitas, efisiensi, serta pelayanan yang baik bagi masyarakat dengan biaya terjangkau dan kualitas terbaik,” tuturnya.
Titi menyebutkan, pihaknya pun menyediakan beragam layanan medis dan spesialisasi. Seperti bedah umum, kesehatan gigi anak, penyakit mulut, neurologi, pediatri atau anak, kebidanan dan ginekologi. Kemudian, orthopaedi dan traumatologi (Bedah Tulang), rehabilitasi medik, kulit dan kelamin, mata dan penyakit dalam.
“Selain itu juga didukung oleh layanan kesehatan yang mencakup Instalasi Gawat Darurat, ICU/HCU, instalasi bedah sentral (OK), ruang rawat inap anak. VK (Ruang Bersalin), nifas, perinatologi, ruang rawat inap (kelas 1, 2, 3 dan VIP), Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ), ambulans, fisioterapi, laboratorium, farmasi dan radiologi,” sebutnya.
Kemudian, kata Titi, tersedia juga penunjang non medis. Seperti IPSRS, SIMRS, ISRS, laundry, instalasi gizi, CSSD, instalasi promosi kesehatan masyarakat, Humas dan Pemasaran (IPKHP).
