BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Peminjam tabungan siswa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ternyata ada yang sudah meninggal dunia. Pemerintah daerah pun berupaya mencari solusinya.
Seperti diketahui, masalah tabungan siswa mandek sudah terjadi di Kabupaten Pangandaran dan sampai saat ini belum juga terselesaikan.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya akan mencari solusi terkait peminjam tabungan siswa yang sudah meninggal dunia atau ahli warisnya yang tidak punya uang.
“Ada beberapa (peminjam tabungan siswa) yang sudah meninggal, kemudian sudah pensiun, namun tidak punya apa-apa. Apakah nantinya bisa ditolong dengan cara iuran Rp50.000 atau dengan solusi lainnya,” kata Jeje, belum lama ini.
Menurutnya, jika iuran dengan nominal tersebut, jangka satu bulan bisa terkumpul uang sebesar Rp300 juta-an. Terlebih, pihaknya tak akan menghapus tabungan siswa dari program sekolah.
“Nanti akan dikerjasamakan dengan bank, supaya lebih aman. Tabungan siswa ini ditujukan untuk melatih siswa agar terbiasa menabung ke depannya. Saat ini kami melakukan upaya preventif, agar tidak terjadi hal yang serupa,” tuturnya.
Selain itu, kata Jeje, pihaknya pun sudah menginventarisasi masalah tabungan siswa yang mandek. Melakukan pertemuan dengan guru-guru dan koordinasi dengan koperasi-koperasi.
“Kami berikan tiga opsi kepada mereka yang menggunakan uang tabungan siswa. Dicicil sampai Desember, menjual aset sesuai utang atau proses hukum,” sebutnya.