BERITA PANGANDARAN.ruber.id – RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, mengajak masyarakat membiasakan konsumsi gizi seimbang. Terutama protein hewani untuk mencegah terjadinya stunting pada pertumbuhan anak-anak.
Rabu 25 Januari 2023, Instalasi Gizi dan Promosi Kesehatan serta Humas dan Pemasaran RSUD Pandega memperingati Hari Gizi Nasional. Dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan bertema ‘Protein Hewani Cegah Stunting’.
Kemudian, melakukan kampanye makan protein hewani. Dengan membagikan telur dan susu kepada anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Kegiatan tersebut dilakukan dari mulai area klinik anak, klinik kandungan, ruang rawat inap anak, ruang rawat inap nifas dan lingkungan di sekitar RSUD Pandega Pangandaran.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Pandega Pangandaran Liza Octa Ferostina mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat membiasakan konsumsi gizi seimbang.
“Terutama protein hewani. Itu untuk mencegah terjadinya stunting pada pertumbuhan anak-anak. Konsumsi protein hewani ini bisa melalui daging, ikan, telur, susu dan produk turunan lainnya,” kata Liza.
Liza menuturkan, peringatan Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk mengajak masyarakat. Supaya lebih sadar akan gizi seimbang bagi anak yang kaya protein hewani untuk mencegah stunting.
“Masyarakat tentunya harus berperan aktif dalam mendukung penurunan angka stunting sesuai dengan program pemerintah. Momentum ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran untuk pola makan yang sehat bagi anak-anak,” tuturnya.
Liza menerangkan, pentingnya perbaikan gizi itu pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun.
“Jadi harus rutin memeriksakan perkembangan anak kepada dokter spesialis anak. Untuk mengetahui apakah ada gangguan tumbuh kembang yang mengarah terhadap stunting atau tidak,” terangnya.
Sebagai informasi, konsultasi mengenai masalah gizi anak bisa dilakukan dengan dokter spesialis anak yang telah berkompeten di Klinik Spesialis Anak RSUD Pandega.
“Buka setiap hari Senin-Sabtu. Kemudian ruang rawat inap khusus bayi dan anak juga tersedia 24 jam bagi masyarakat yang perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Liza.