BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, DLHK, Jaga Lembur serta instansi terkait dan warga Pangandaran melakukan aksi simpatik. Mereka bersih-bersih di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, Minggu 30 April 2023.
Aksi bersih-bersih menjelang berakhirnya libur lebaran 2023 yang digelar Polres Pangandaran ini, merespons banyaknya sampah di lokasi yang bikin prihatin. Pasalnya, sampah berserakan hingga menggunung.
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat menilai, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih kurang peduli. Di mana, dengan banyaknya sampah bertebaran di sepanjang pantai pun tak ditoleh.
“Datang ke Pantai Pangandaran, lalu makan dan buang sampah sembarang. Coba lihat sekarang, pantai yang sudah bersih seperti ini akan nyaman di pandang mata. Jangan hanya datang saja, tapi jaga juga kebersihannya,” kata Hidayat.
Menurutnya, aksi bersih-bersih ini merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri yang didukung oleh pemerintah daerah yang intens menjaga dan mengembangkan wisata Pantai Pangandaran.
“Kami bersama-sama menjaga dan berupaya untuk bagaimana Kabupaten Pangandaran ini bisa menjadi daerah pariwisata yang mendunia,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya pun menyampaikan perkembangan arus lalu lintas kendaraan pengunjung wisata ke Pangandaran masih mengalami kenaikan.
“Memang dalam dua hari ini arus lalu lintas kendaraan pengunjung ke Pangandaran ada kenaikan yang cukup signifikan. Karena memang ini merupakan puncak masa libur lebaran,” tuturnya.
Sampah Pantai Pangandaran Capai 200 Ton/Hari
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Pangandaran Trisno mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan oleh TNI-Polri.
“Hasilnya lumayan, kawasan pantai sudah bersih. Tapi wisatawan masih ramai dan sampah pasti tetap ada lagi. Penanganan sampah di objek wisata itu sebenarnya tanggungjawab bersama, termasuk wisatawan,” kata Trisno.
Trisno menuturkan, volume sampah pada saat normal bisa mencapai 60 hingga 70 ton/hari. Namun di saat libur panjang seperti ini bisa mencapai 200 ton/hari. Dan itu hanya dari Pantai Pangandaran saja.
“Kalau dari keseluruhan bisa mencapai 300 ton/hari. Soal fasilitas dan sarana, tempat sampah di hari biasa cukup memadai. Tapi untuk di hari libur panjang sepertu ini memang masih kekurangan,” tuturnya.
Jika berbicara manual, kata Trisno, mengandalkan tenaga tentunya akan repot. Tentunya harus punya sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah memperbanyak kontainer, dengan harapan orang membuang sampah ke tempat itu.
“Jadi mobil tinggal angkut dan itu pun mempercepat penanganan. Sekarang di pantai ada 23 unit kontainer sampah. Idealnya setiap jarak 50 meter harus ada. Itu juga berlaku di pantai lainnya,” ucapnya.