BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Satuan Gugus Tugas atau Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, antisipasi potensi joki penerima vaksinasi. Meski memungkinkan, namum insiden itu sangat kecil terjadi.
Ketua Satgas Covid-19 Pangandaran Suheryana mengatakan, pihaknya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat kecamatan dan desa telah melakukan tahap dan proses yang ketat saat akan melakukan vaksinasi.
“Calon penerima vaksin di wilayah Kabupaten Pangandaran kami yakin saling mengenal dengan petugas dari desa,” kata Suheryana, Rabu (29/12/2021).
Dengan saling mengenal antara petugas desa dan calon penerima vaksin akan terminimalisasi potensi joki.
“Kami telah instruksikan kepada petugas di tingkat kecamatan dan desa agar selektif menyamakan foto di KTP dan wajah asli calon penerima vaksin,” ujarnya.
Suheryana meminta, kepada seluruh pihak penyelenggara supaya lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan di lokasi vaksinasi.
“Pelaksanaan vaksin berdasarkan identitas resmi seperti KTP. Jadi sangat kecil kemungkinan seseorang menggunakan jasa joki vaksin,” ucapnya.
Suheryana menyebutkan, joki vaksin mungkin saja ada atau terjadi di daerah perkotaan. Karena antara petugas dengan calon penerima vaksin tidak saling kenal.
Selain tidak saling kenal, juga karena kesibukan atau masyarakat enggan datang ke lokasi pelaksanaan vaksinasi.
“Target vaksinasi dari sasaran 344.196 orang, yang sudah menerima vaksin tahap pertama mencapai 269.781 atau 78%. Tahap keduanya mencapai 209.802 atau 61,0%,” sebutnya.
Penulis/Editor: SMF/R002