BERITA PANGANDARAN – Pengoperasian shuttle bus dari Stasiun Kereta Api (KA) Banjar menuju Grand Pangandaran direncanakan akan diresmikan pada 25 Oktober mendatang.
Sekretaris Bappeda Pangandaran Asep Suhendar mengatakan, shuttle bus tersebut akan menjalani uji coba terlebih dahulu pekan ini.
“Uji coba kemungkinan akan dilakukan minggu ini dan peresmiannya dijadwalkan pada 25 Oktober. Bertepatan dengan hari jadi Pangandaran,” kata Asep, Selasa 15 Oktober 2024.
Asep menjelaskan, shuttle bus akan mengantar penumpang yang turun di Stasiun Banjar langsung ke Grand Pangandaran, dengan tarif Rp70.000 per penumpang.
“Harga itu sudah termasuk tiket masuk objek wisata Pangandaran. Karena shuttle bus tidak akan mengambil penumpang di jalan,” ujarnya.
Langkah ini diambil untuk mencegah tumpang tindih dengan moda transportasi lain seperti bus AKAP dan AKDP. Tiketnya nanti bisa dibeli melalui aplikasi KAI Access.
“Jadwal keberangkatan shuttle bus ini akan diuji coba terlebih dahulu. Tujuan utama penyediaan shuttle bus ini adalah untuk mempermudah akses bagi wisatawan yang menggunakan kereta api,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Pangandaran Ghaniyy Fahmi Basya menambahkan, shuttle bus ini akan melayani wisatawan yang hendak menuju Pangandaran. Wisatawan bisa memesan tiket kereta yang sudah termasuk layanan angkutan bus.
“Ini adalah hasil kerja sama antara PT KAI, Bus Damri, Pemkab Pangandaran dan Grand Pangandaran. Nantinya, tiket bus sudah termasuk tiket masuk ke Pantai Pangandaran,” kata Ghaniyy.
Ghaniyy menyebutkan, dalam satu hari akan ada beberapa kali pemberhentian KA Pangandaran di Stasiun Banjar. Meski hanya ada dua atau tiga penumpang, shuttle bus tetap akan berangkat.
“Layanan shuttle bus ini merupakan bukti peningkatan pelayanan, khususnya bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran,” sebutnya.