Soal Penangkapan Baby Lobster di Perairan Pangandaran, DKPKP Segera Lakukan Penindakan

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran Sarlan. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, segera melakukan penindakan terhadap penangkapan benih bening lobster (BBL) atau baby lobster.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Pangandaran Sarlan mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Rukun Nelayan (RN) di Kabupaten Pangandaran.

“Minggu kemarin saya safari ke 3 TPI (tempat pelelangan ikan) dan 15 RN di wilayah Pangandaran untuk berkoordinasi dan satukan suara. Terutama persoalan mendasar terkait perikanan dan BBL,” kata Sarlan, Kamis 21 September 2023.

Sarlan menegaskan, pihaknya berkomitmen melakukan penindakan tegas terhadap aksi penangkapan benih bening lobster atau baby lobster. Khususnya di wilayah perairan laut Pangandaran.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Edukasi Warga Soal Rujukan dengan Sopan

“Kalau soal BBL Insya Allah sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Kemarin ketemu Bu Susi Pudjiastuti untuk diskusi. Kami akan segera menyusun dan melakukan penindakan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Habitat baby lobster di lautan, kata Sarlan, harus diselamatkan dari sekarang. Jika tidak diselamatkan dari sekarang, keberadaan lobster bisa langka.

Bupati Jeje Minta DKPKP Tuntaskan Soal Penangkapan Baby Lobster

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menunjuk Kepala DKPKP Pangandaran untuk menyelesaikan persoalan dunia perikanan di daerah. Salah satunya adalah penangkap benih bening lobster (BBL) atau baby lobster.

“Pak Sarlan itu kenapa dijadikan kepala Dinas Perikanan dari Sekdis Bapenda, karena suruh beresin semuanya. Dia anak nelayan dan warga Pangandaran asli yang berkecimpung langsung dengan para nelayan,” kata Jeje, belum lama ini.

Baca juga:  Mobil Layanan dari Iwan Bule Dirasakan Warga Pangandaran

Menurutnya, dia orang Pangandaran yang ngerti persoalan ikan dan laut. Maka pihaknya meminta untuk membereskan semua hal-hal yang ada, salah satunya penyelesaian penangkap BBL dan bakul ikan yang menjual ikan tidak melalui TPI.

“Kami berharap semua permasalahan di laut Kabupaten Pangandaran bisa diselesaikan. Karena kami butuh penggerak, meskipun belum sebulan menjabat. Saya minta dia gerak cepat,” ucapnya.