BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL melalui Lanal Bandung melakukan penebaran bibit udang vaname sebanyak 120 ribu ekor di Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (9/6/2022).
Kegiatan itu juga dalam rangka penutupan pelatihan budidaya udang vaname bagi masyarakat di Pangandaran sekaligus untuk praktik bagi para peserta pelatihan.
Kadispotmar AL Laksamana Pertama TNI Suradi mengatakan, jumlah 120 ribu ekor benih udang vaname yang ditebar itu disesuaikan dengan volume atau besarnya kolam (tambak).
“Semoga saja dalam tiga bulan ke depan udang vaname yang ditebar ini sudah bisa dipanen sesuai dengan harapan,” kata Suradi di dampingi Danlanal Bandung Kolonel Laut Renny Setiowati.
Suradi menuturkan, pelatihan budidaya udang vaname yang diikuti 100 peserta ini dalam rangka penyelenggaraan Ketahanan Pangan Masyarakat Pesisir Tahun 2022.
“Ini wujud kepedulian dari TNI AL dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Para nelayan diajak untuk lebih mendalami budidaya ini,” tuturnya.
Suradi menyebutkan, demand (permintaan) vaname untuk pasar Internasional sangat tinggi. Sehingga memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan usaha budidaya udang vaname.
Menurutnya, hampir di setiap pesisir pantai, udang jenis ini bisa dibudidayakan. Ini juga salah satu alasan kenapa memilih jenis udang vaname untuk program Lanal.
“Ini kesempatan besar, karena kita punya kuota di luar itu sampai 2 juta ton untuk pasar Internasional. Kalau kuota di Indonesia belum mencapai 1 juta ton per tahunnya,” sebutnya.
Selain itu, soal varietas udang tersebut sering diserang hama, kata Suradi, para peneliti telah menemukan solusinya. Dan akan disampaikan kepada para nelayan serta pembudidaya.
Masih Banyak Lahan untuk Budidaya Udang Vaname
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran Dedi Surachman menyampaikan, dari sepanjang 91 kilometer (km) garis pantai Pangandaran, ada 61 km yang bisa dijadikan tempat budidaya udang vaname.
“Namun dari 61 km itu, baru 63% yang sudah dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya udang vaname. Jadi potensi untuk mengembangkan usaha udang vaname di Pangandaran ini masih besar,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Rukun Nelayan Bojongsalawe Sugito mengaku, pihaknya merasa terbantu dengan adanya pelatihan budidaya udang vaname yang diikuti oleh nelayan dan pembudidaya.
“Kami mendapatkan ilmu dasar untuk budidaya bibit udang ini saat sedang mengalami paceklik, bisa beralih membudidaya udang vaname dengan cara membuat kolam bioflok,” terangnya.
Editor: R002