BERITA PANGANDARAN – Pelaku usaha jasa pariwisata di Pangandaran, Jawa Barat, berharap pemerintah daerah ke depannya lebih bersinergi dalam mendorong perkembangan industri pariwisata.
Keinginan ini disampaikan saat puluhan pelaku usaha wisata, bersama konten kreator dan pelaku seni, berdiskusi dengan Calon Bupati Pangandaran Nomor Urut 02 Ujang Endin Indrawan.
Mereka menyoroti pentingnya digitalisasi untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Perwakilan pelaku usaha wisata, Muhamad Ramadani mengatakan, diskusi itu bertujuan untuk memahami bagaimana pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan para pelaku usaha wisata di tingkat lokal.
“Sinergi ini perlu mencakup berbagai elemen. Seperti pemandu wisata, jasa perahu, serta agen tour and travel. Dan tentunya melibatkan konten kreator, mengingat pentingnya digitalisasi yang semakin masif,” kata Rama, sapaan akrab Ramadani, Kamis 7 November 2024.
Meskipun Kabupaten Pangandaran belum memiliki Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), kata Rama, diskusi ini diharapkan membawa harapan baru bagi pelaku usaha wisata.
“Kami berharap pelaku industri kreatif dan pariwisata dapat bersikap rasional dalam memilih pemimpin yang mampu membawa Pangandaran ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Pariwisata Inti dari Pembangunan Ekonomi Pangandaran
Sementara itu, Calon Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan menyampaikan, pariwisata merupakan inti dari pembangunan ekonomi Pangandaran.
“Diharapkan, kemajuan pariwisata tidak hanya meningkatkan sektor wisatanya saja. Tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat secara luas,” kata Ujang Endin.
Ujang Endin menjelaskan, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran seharusnya mampu mendukung produksi lokal. Seperti hasil pertanian dan perikanan, yang nantinya akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
Menurutnya, untuk bersaing dengan destinasi wisata seperti Bali, kata Ujang Endin, Pangandaran perlu memperluas fokus dari wisata pantai dan laut ke potensi wisata pegunungan dan sungai.
“Langkah ke depan melibatkan penataan objek wisata di luar area pantai. Seperti desa wisata dan lokasi body rafting, serta peningkatan aksesibilitas antartempat wisata,” terangnya.
Ujang Endin pun menekankan pentingnya merawat dan memperbaiki dimensi jalan agar bus wisata dapat dengan mudah mencapai desa-desa wisata yang ada.
“Infrastruktur jalan saat ini sudah memadai dalam hal spesifikasi, tinggal perawatan dan pembangunan lanjutan yang diperlukan,” ucapnya.