Angka Kasus Stunting Pangandaran Diklaim Turun

Angka Kasus Stunting Pangandaran Diklaim Turun
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Setelah pengukuhan Tim Audit Kasus Stunting yang dilaksanakan di aula RSUD Pandega lantai 4, Kabupaten Pangandaran menargetkan zero kasus Stunting di tahun 2023.

Ketua Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Pangandaran Heri Gustari mengatakan, leading sektor penanganan kasus stunting daerah oleh DKBP3A dan Dinas Kesehatan.

“Pelaksanaan Tim Audit Kasus Stunting sebagai Ketua adalah Kepala DKBP3A dan Sekretaris oleh Kepala Dinas Kesehatan,” kata Heri, Kamis (25/8/2022).

Untuk Kabupaten Pangandaran kasus Stunting tergolong masih terkendali lantaran setiap tahun grafiknya mengalami penurunan.

“Pada tahun 2021 dan tahun 2022 kasus Stunting di Kabupaten Pangandaran dinyatakan menurun,” tambah Heri.

Barometer menurunnya kasus Stunting berdasarkan jumlah bayi lima tahun yang tercatat 24.326 yang ditimbang dan hanya 755 bayi atau 3.1% yang diindikasi Stunting.

Baca juga:  Retribusi Perikanan Tangkap di Pangandaran Tak Capai Target

Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) Kabupaten Pangandaran menjadi daerah terakhir pada angka kasus stunting di Jawa Barat.

“Kasus Stunting di Pangandaran sebelumnya menempati angka 3.9%,” jelas Heri.

Penurunan kasus Stunting pada 2 tahun terakhir meyakini percepatan pengentasan kasus stunting di Pangandaran akan berjalan maksimal lantaran 97.5% balita di Pangandaran aktif mengikuti Posyandu.

“Secara teknis penanganan Stunting akan jadi agenda di tingkat Kecamatan dan Desa,” papar Heri.

Hasil evaluasi, kasus Stunting yang pernah terjadi di Kabupaten Pangandaran lantaran kurang gizi dan bawaan dari lahir.