BSMSS di Desa Emplak Pangandaran Ditutup Dandim 0613/Ciamis

bsmss
Kegiatan BSMSS di Desa Emplak, Kabupaten Pangandaran ditutup Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, secara resmi ditutup, Jumat (31/12/2021).

Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani mengatakan, penutupan digelar setelah beberapa kegiatan yang dilakukan berjalan selama 15 hari.

Kegiatan BSMSS adalah bentuk sinergitas antara Pemkab dan masyarakat Pangandaran dengan TNI.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan daerah, baik fisik maupun non fisik.

“Di antaranya pembangunan fisik atau infrastruktur, seperti membangun jalan rabat beton sepanjang 372 meter di wilayah Desa Emplak,” kata Dadan.

Sedangkan pembangunan non fisik (mental) meliputi sosialisasi. Yakni peningkatan kapasitas kader Posyandu dalam penanggulangan stunting.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Lakukan Penyuluhan Awam Serentak Soal Infeksi Jamur pada Kulit

Kemudian peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal di wilayah Desa Emplak itu sendiri.

“Kegiatan BSMSS ini memang salah satu wujud interprestasi dengan masyarakat yang kita laksanakan di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Dadan menuturkan, gotong royong merupakan khas bangsa Indonesia. Dan TNI selalu mempertahankan budaya ini agar tidak punah.

“Laporan dari Komandan Koramil (Danramil) dan Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) yang kami terima, bahwa warga Desa Emplak sangat mendukung adanya kegiatan seperti ini,” tuturnya.

Dadan menyebutkan, Kabupaten Pangandaran salah satu target pembangunan di wilayah Kodim 0613/Ciamis.

“Semoga pekerjaan yang sudah dilaksanakan bisa dimanfaatkan dan dijaga oleh warga Emplak. Umumnya oleh masyarakat Pangandaran,” sebutnya.

Baca juga:  Ketua Dewan Pangandaran Kunjungi Keluarga Korban Tertabrak Harley Davidson

Ke depan, pihaknya berharap program BSMSS ini akan selalu berkesinambungan dan terus berlanjut.

“Sampai saat ini kami masih fokus untuk penanganan tertib Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Apalagi Pangandaran merupakan daerah wisata,” ucapnya.

Pemkab Pangandaran Dukung Penuh Kegiatan BSMSS

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Pangandaran Wawan Kustaman menambahkan, bahwa Pemkab mendukung penuh kegiatan BSMSS.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf bahwa Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata tidak bisa hadir dalam acara penutupan ini. Lantaran adanya kegiatan pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Pemkab Pangandaran.

“Kami atas nama Pemkab Pangandaran mendukung penuh kerjasama ini yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Siapkan Rp2.4 Miliar untuk THR Honorer

Perpanjangan jalan yang tidak layak, kata Wawan, akan terus diperbaiki dan ditingkatkan. Sehingga tidak ada lagi jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Pangandaran.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat untuk selalu mengedepankan gotong royong. Terima kasih juga kepada Kodim 0613/Ciamis yang telah peduli akan pembangunan di Kabupaten Pangandaran,” kata Wawan.

Acara penutupan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti. Dilanjutkan dengan pemberian bantuan sembako dari Dandim 0613/Ciamis dan Pemkab Pangandaran kepada 100 warga Emplak.

Editor: R002