BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disparbud Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat telah melakukan pendataan desa wisata yang bisa dikembangkan.
Kabid Destinasi Pariwisata di Disparbud Pangandaran Megi Parlumi mengatakan, kurang lebih ada 35 potensi desa wisata yang perlu dikembangkan dan diberdayakan.
“Kami lakukan pembinaan supaya berkembang dan mengalami kemajuan. Guna kesejahteraan masyarakat desa,” kata Megi, Rabu (17/11/2021).
Megi menuturkan, pihaknya juga melakukan pendampingan selama 3 bulan kepada pengelola di 35 desa tersebut.
Selama 3 bulan, dinas menyiapkan instruktur untuk pendampingan dari praktisi pariwisata. Yang sudah bersertifikat Destination Management Organization (DMO).
“Instruktur untuk pendampingan disiapkan 2 orang yang akan memberikan materi dan tata cara juga pengelolaan kepariwisataan,” tuturnya.
Megi menyebutkan, dari 93 desa se kabupaten, baru ada 2 desa wisata yang sudah memiliki SK Bupati Pangandaran.
“Yakni Desa Selasari di Kecamatan Parigi dan Desa Kertayasa di Kecamatan Cijulang,” sebutnya.
Selain itu, Megi menambahkan, percepatan pembangunan Jawa Barat Selatan juga akan berdampak positif pada desa wisata di Pangandaran.
Bahkan, kata Megi, pemerintah pusat pun mengalokasikan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan desa wisata.
“Di mana, keunikan, keindahan dan setiap karakteristik dari masing-masing desa harus mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan,” terangnya.