Polres Menilai Warga Pangandaran Masih Belum Sadar Pentingnya Menggunakan Helm

Polres Pangandaran gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di Jalan Raya Merdeka depan SMA Muhammadiyah Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Polres Pangandaran, Polda Jabar, menilai masyarakat di wilayah hukumnya masih menyepelekan fungsi helm. Pengendara belum sadar pentingnya menggunakan helm saat berkendara di jalan raya.

Senin 13 Februari 2023 pagi, dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2023, Polres Pangandaran berhasil menjaring 126 pelanggar atau pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm.

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengatakan, sebanyak 200 personel diturunkan untuk melaksanakan operasi di tiga lokasi keramaian secara serentak dan masif.

Yakni di depan TIC Pangandaran, Jalan Raya Merdeka depan SMA Muhammadiyah Pangandaran dan Perempatan Pasar Cikembulan.

“Tadi pagi saja ada 126 pelanggar yang terjaring, belum lagi siang, sore dan malam. Padahal sudah kami imbau jauh-jauh hari, tapi tetap ada saja yang melanggar,” kata Hidayat.

Baca juga:  Pangandaran Raih UHC Award 2024, RSUD Pandega Ucapkan Selamat

Hidayat menuturkan, Operasi Keselamatan Lodaya ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pangandaran saat berkendara dan tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm.

“Dalam operasi ini kami melakukannya dengan memberikan pemahaman tentang peraturan berkendara melalui pendekatan humanis, simpatik dan fungsi lalu lintas,” tuturnya.

Sasaran lain dalam operasi tersebut, kata Hidayat, memeriksa kendaraan yang tidak memiliki TNKB dan pengendara di bawah umur. Seperti peserta didik yang menggunakan motor saat berangkat ke sekolah.

“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mulai sadar akan keselamatan berkendara. Dengan mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi surat-surat kendaraan,” ucapnya.

Menggunakan helm saat berkendara, kata Hidayat, mengurangi risiko cedera parah di bagian kepala saat terjadi kecelakaan. Mak, jauh maupun dekat biasakan pakai helm sebagai pelindung kepala.

Baca juga:  Nelayan Pangandaran Keluhkan Soal Pembelian BBM yang Dianggap Ribet