RSUD Pandega Pangandaran Ajak Masyarakat Lawan PPOK

BERITA PANGANDARAN – RSUD Pandega Pangandaran memperingati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Momentum ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran global tentang PPOK, menekankan pentingnya pencegahan, pengobatan, dan upaya meningkatkan kualitas hidup para penderitanya.

Mengenal PPOK: Penyakit Kronis yang Perlu Diwaspadai

PPOK merupakan penyakit paru-paru kronis yang progresif, artinya kondisi ini berlangsung jangka panjang dan dapat semakin memburuk jika tidak ditangani. Dua bentuk utama PPOK adalah emfisema dan bronkitis kronis.

Penyebab Utama PPOK

Faktor risiko terbesar PPOK adalah kebiasaan merokok. Selain itu, paparan polusi udara, asap rokok pasif, serta bahan kimia berbahaya juga dapat memicu penyakit ini.

Baca juga:  Anggota DPRD Pangandaran Kunker ke Jawa Tengah, Ini Agendanya

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala umum PPOK meliputi, sesak napas yang berkelanjutan; batuk kronis; produksi dahak yang berlebihan; dan kelelahan yang sering muncul.

Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

PPOK Bisa Dicegah

PPOK merupakan penyakit serius, namun ada langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk memperlambat perkembangannya.

Di antaranya berhenti merokok, mengurangi paparan polusi udara dan bahan kimia serta mendapatkan perawatan medis secara berkala.

Layanan Konsultasi di RSUD Pandega Pangandaran

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala PPOK atau membutuhkan informasi lebih lanjut, RSUD Pandega Pangandaran siap membantu dengan layanan konsultasi dokter spesialis penyakit dalam.

Baca juga:  Warga Minta Aktivitas Galian C Ilegal Diberhentikan, Bapenda Pangandaran Tunggu Aksi Polres

Jangan tunda untuk memeriksakan diri, karena deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang optimal.