Kasus DBD di Pangandaran Menjangkit 69 Warga, 1 Meninggal Dunia

kasus dbd pangandaran
Kasus DBD di Pangandaran menjangkit 69 warga di tahun 2021. ils/net

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mencatat 69 kasus warga yang terjangkit demam berdarah dengue atau DBD di tahun 2021.

Pejabat Fungsional Sanitarian di Dinas Kesehatan Pangandaran Yudi Mulyadi mengatakan, dari jumlah tersebut 1 orang di antaranya meninggal dunia. Warga Kecamatan Mangunjaya.

“Meninggalnya di Banjar. Katanya ada penyakit penyertanya. Kalau dari kecamatan lain tidak ada yang sampai meninggal dunia,” kata Yudi, Sabtu (29/1/2022).

Yudi menuturkan, jumlah penderita DBD terbanyak sepanjang tahun 2021 ada di Kecamatan Pangandaran dengan jumlah 12 kasus.

“Terbanyak kedua Kecamatan Cijulang dengan jumlah 10 kasus. Di tahun 2022 ini kami belum menerima data dari setiap puskesmas. Belum ada data sementara,” tuturnya.

Baca juga:  Realisasi PAD Pajak 2021 di Pangandaran Tak Capai Target

Kendati begitu, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi. Seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan melaksanakan fogging sesuai permintaan masyarakat.

“Kami baru bisa fogging kalau ada desa yang meminta. Warga biasanya langsung panik meski ada satu kasus DBD di lingkungannya,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yadi Sukmayadi menyebutkan, pihaknya meminta warga untuk melakukan 3 M (menguras, menutup dan mengubur).

“Itu cara ampuh untuk mencegah jentik nyamuk yang menyebabkan DBD. Bak mandi bersihkan, barang bekas kubur, penampungan air tutup dengan rapat,” sebutnya.

Penulis/Editor: DN/R002