BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pakis merupakan salah satu sayuran khas di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Selain bernilai ekonomis, budidaya tanaman ini sangat mudah.
Tanaman ini biasa tumbuh subur di daerah bersuhu lembab. Tak sedikit warga yang sudah membudidayakannya.
Salah seorang warga Dusun Karangmukti, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Ida mengaku, dirinya sudah membudidaya pakis sejak 6 tahun lalu.
Ida biasa memanen sayuran pakisnya itu seminggu sekali dari kebunnya. Bahkan hampir semua orang di sekitarnya memiliki kebun atau membudidaya tanaman tersebut.
Selain perawatannya mudah, memasarkannya pun gampang. Dan tanaman pakis ini tidak selalu harus diberi pupuk.
“Cukup 6 bulan sekali saja atau selama pertumbuhannya masih bagus tidak perlu dipupuk,” kata Ida, Minggu (12/12/2021).
Ida menyebutkan, dalam sekali panen dirinya bisa mendapatkan 90 sampai 100 ikat dengan harga Rp2.000-2.500 per ikat.
“Punya saya lahannya cuma sedikit, paling sekali panen dapat 100 ikat. Tapi pengepul tiap hari bisa mendapatkannya dari sini, karena warga di sini banyak yang punya kebun pakis,” sebutnya.
Sayuran pakis ini juga bisa diolah untuk berbagai jenis makanan. Bisa ditumis, sayur lodeh, bahkan bisa dibikin keripik.
“Sekarang sudah menjadi makanan yang khas. Karena hampir di setiap rumah makan dan restoran di Pangandaran selalu menyajikan olahan ini,” ucapnya.
Penulis/Editor: ACE/R002