Dancer Cantik asal Pangandaran Jadi Korban Tewas Terbakar di Diskotek Double O Sorong

dancer cantik asal pangandaran
Dancer cantik asal Pangandaran jadi korban tewas terbakar di Diskotek Double O Sorong, Papua Barat. dn/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Ananin Novalia, dancer cantik asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menjadi korban tewas terbakar di Diskotek Double O, Sorong, Papua Barat, Senin (24/1/2022) malam.

Kakak kandung Ananin, Reni Susilowati, 34, membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mendapat kabar pada hari Selasa pagi dari management tempat adiknya bekerja.

“Ananin ditemukan sudah meninggal dunia bersama beberapa rekan kerjanya,” kata Reni saat ditemui di rumahnya di Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.

Dalam management itu, kata Reni, ada tiga rekan dancer cantik ini yang ikut tewas terbakar. Dua orang berasal dari Bandung dan satu lainnya dari Makasar.

“Mereka tergabung dalam management Efamouz Dancer asal Bandung. Di dalamnya kan ada Disck Jockey (DJ) dan Rockvolution Band. Kalau adik saya sebagai dancer,” ujarnya.

Baca juga:  Tingkatkan Kinerja Perusahaan Daerah, KUA PPAS 2023 Alokasikan Penyertaan Modal BUMD

Reni menuturkan, adiknya baru bekerja sebagai dancer di Sorong selama tiga bulan. Dan secara resmi tergabung di management itu, bahkan sudah termasuk senior. Tanda tangan kontrak segala.

“Kalau menggeluti profesinya sebagai dancer sudah lima tahun. Sudah long trip kemana-mana, bahkan ke Malaysia juga pernah,” tuturnya.

Saat ini, keluarga korban diminta melakukan tes DNA untuk memastikan kecocokan identitas mayat Ananin.

Namun mereka mengeluhkan lamanya prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang itu.

“Paling saya yang akan di tes DNA, ini juga disuruh berangkat ke Sorong. Tapi kami harus menunggu hasil tes keluar selama dua minggu,” terangnya.

Padahal, pihak Pemkab Pangandaran pun sudah menyatakan siap membantu kepulangan jenazah Ananin. Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja.

Baca juga:  Puluhan Botol Minuman Keras di Pangandaran Disita Petugas Gabungan

Komunikasi Terakhir Menanyakan Kabar Orang Tua

Ayah Ananin, Tukino, 68, mengaku, dirinya berkomunikasi terakhir kali dengan putrinya beberapa hari sebelum tragedi tersebut.

Saat itu, Ananin menanyakan kabar keluarga di kampung halaman. Dancer cantik ini rupanya sangat menyayangi orang tuanya. Bahkan selalu banyak membantu.

“Ananin anak kedua dari empat bersaudara. Dia memang memiliki bakat seni sejak kecil. Nari jaipongnya pinter. Kalau ada acara Pemkab atau hajat laut dia suka ikut menari,” ucap Tukino.

Curhat Sang Kekasih

Kekasih Ananin, Hilman Ahmad Munajat, 40, mengenang kebersamaan dengan perempuan yang berbeda jauh usia dengannya.

Dirinya mengungkapkan bahwa dia ingin sekali menikahi Ananin sesegera mungkin.

Baca juga:  Kasus Pengeroyokan Disabilitas di Kalipucang, Polres Pangandaran Tetapkan 2 Tersangka

“Saya bertemu di Samarinda saat kami long trip bareng, selanjutnya pacaran,” kata Hilman.

Pria asal Tarogong, Kabupaten Garut ini mengaku sudah berpacaran dengan Ananin selama empat tahun.

“Saya komunikasi terakhir sekitar hari Sabtu kemarin,” ujarnya.

Hilman menambahkan, bahwa Ananin merupakan perempuan yang multi talenta, periang dan juga atraktif.

“Dia juga punya channel youtube, ya kaya beauty vloger lah,” tambahnya.

Hilman menyebutkan, kejadian naas hari Selasa lalu itu merupakan buntut keributan yang terjadi di hari Sabtu malam.

“Jadi menurut informasi yang saya dapat, ributnya sejak malam minggu, lalu puncak kejadianya Senin malam,” sebutnya.

Penulis/Editor: DN/R002