Hari Ini Anak SD Usia 6-11 Tahun di Pangandaran Divaksin Sinovac

anak sd divaksin
Anak SD di Pangandaran mulai disuntik vaksin Sinovac. ist/net

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Peserta didik Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat akan mendapatkan vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Penyuntikan vaksin tersebut diberikan pada anak SD dengan usia 6 sampai 11 tahun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, Pemkab sudah menyiapkan 31 ribu dosis vaksin Sinovac untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%.

“Hari ini pelaksanaan vaksinasi untuk peserta didik SD yang melaksanakan belajar tatap muka yang tersebar di 10 kecamatan,” kata Yadi, Senin (10/1/2022).

Penyuntikan 31 ribu dosis tersebut diharapkan mencapai target 25% anak SD di Pangandaran sudah menjalani vaksinasi.

Kemudian, para peserta didik yang akan divaksin harus dalam kondisi badan sehat dan didampingi orang tuanya.

Baca juga:  Jam Besuk RSUD Pandega Pangandaran Terbaru

“Sebelumnya kami sudah sosialisasikan terkait vaksinasi yang akan dilakukan terhadap anak SD,” ucapnya.

Yadi menuturkan, di setiap kecamatan pihaknya mengerahkan sebanyak dua tim untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Kita punya tiga tim vaksinasi. Satu timnya kami fokuskan untuk melanjutkan vaksinasi dosis dua di kalangan masyarakat,” tuturnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pangandaran Agus Nurdin menyebutkan, ada 35.809 anak SD usia 6 sampai 11 tahun yang akan disuntik vaksin.

“Pelaksanaannya dimulai hari ini. Kalau launchingnya direncanakan hari Rabu mendatang dan dihadiri oleh Pak Bupati,” sebutnya.

Agus menambahkan, program pemerintah ini bisa diterima, dijalani dan dilaksanakan oleh masyarakat. Demi berlangsungnya pendidikan di masa pandemi yang belum usai ini.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Ajak Pengusaha dan Pemkab Gunakan Jasa EO Lokal

“Supaya proses belajar mengajar di Kabupaten Pangandaran ini jauh lebih baik lagi dan aman. Apalagi sekarang tatap muka sudah bisa dilaksanakan 100%,” tambahnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap kepada para orang tua siswa agar mendorong anak-anaknya untuk menjalani vaksinasi.

Editor: R002