Badko HMI Jabar Dorong PPATK dan Polri Ungkap Aliran Dana Doni Salmanan kepada Kepala Daerah

badko hmi jabar
Wasekum Bidang Politik dan Demokrasi Badko HMI Jabar Hilman Khadafi.

ruber.id – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus melakukan penelusuran terkait aliran dana dari Doni Salmanan. Tersangka penipuan trading Binary Option Quotex.

Salah satunya dengan memeriksa sejumlah publik figur yang telah menerima hadiah saweran sejumlah uang dan barang dari Doni Salmanan.

Menurut Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Reinhard Hutagaol, pemberian hadiah dan uang kepada sejumlah publik figur diduga menjadi modus Doni Salmanan untuk mempromosikan diri. Sehingga menarik orang untuk trading di Binary Option Quotex, di mana dia sebagai afiliatornya.

Terbaru, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat atau Badko HMI Jabar melalui Wasekum Bidang Politik dan Demokrasi Hilman Khadafi menduga ada aliran dana dari Doni Salmanan kepada kepala daerah di Jawa Barat.

Baca juga:  Poliklinik Kebidanan dan Kandungan di RSUD Pandega Pangandaran Miliki 3 Dokter Spesialis

“Ini harus diperiksa dan disampaikan kepada publik oleh Polri dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” kata Hilman dalam keterangan tertulis yang diterima ruber.id, Rabu (25/5/2022).

Hilman menuturkan, Badko HMI Jabar dalam waktu dekat akan berkirim surat kepada PPATK untuk meminta dibukanya aliran dana dari Doni Salmanan kepada kepala daerah di Jawa Barat.

“Dugaan kami tentu berdasar. Untuk itu kami mendorong kepada pihak Polri dan PPATK untuk memeriksa dan membuka aliran dana dari Doni Salmanan kepada siapa saja. Jangan aliran dana kepada publik figur saja yang dibuka oleh Polri dan PPATK,” tuturnya.

Hilman menyatakan, Badko HMI Jabar mendukung penuh kepada PPATK dan Polri untuk mengungkap aliran dana dari Doni Salmanan kepada kepala daerah di Jawa Barat.

Baca juga:  Retribusi Hasil Tangkapan Ikan Tahun 2021 di Pangandaran Tak Tercapai

“PPATK dan Polri tidak perlu ragu dan takut untuk membuka kasus tersebut. Karena Badko HMI Jabar akan memback-up,” sebutnya.

Hingga saat ini, kata Hilman, masyarakat dan publik belum melihat ada kepala daerah di Jawa Barat yang datang ke Mabes Polri. Untuk mengembalikan uang yang sudah diterima dari Doni Salmanan.

Editor: R002