BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyebutkan partisipasi pemilih kaum disabilitas di daerahnya masih rendah.
Komisioner KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat mengatakan, pada pemilihan umum (Pemilu) tahun sebelumnya partisipasi kaum disabilitas hanya mencapai 30 persen.
“Itu dari jumlah data pemilih disabilitas sebanyak 1.100 orang,” kata Maskuri usai sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi disabilitas dalam rangka tahapan Pemilu 2024, Minggu 25 Desember 2022.
Maskuri menuturkan, saat ini pihaknya mulai melakukan sosialisasi mengenai tahapan Pemilu kepada kaum disabilitas di Pangandaran, baik waktu maupun kegiatan.
“Ini informasi yang harus disampaikan, terutama ke kaum disabilitas. Karena mereka masuk ke dalam orang dengan kebutuhan khusus,” tuturnya.
Maka dari itu, KPU Pangandaran dalam sosialisasi ke depannya akan melibatkan pengurus National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Pangandaran.
“Agar mereka bisa mentransfer kembali informasi-informasi yang telah kami sampaikan. Target kami di 2024 partisipasi disabilitas mencapai 50 persen,” ujarnya.
Maskuri menyebutkan, kendala pada Pemilu sebelumnya ada di keluarga disabilitas karena tidak diberikan akses. Terlebih, pihaknya tidak melibatkan pengurus disabilitas.
“Kami juga akan meminta ke pihak desa untuk mendorong kepada pihak keluarganya agar tidak ada yang dikekang dalam Pemilu 2024,” sebutnya.
Penyandang disabilitas tuna daksa Suhartini, 22, mengaku siap untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang.
“Saya di tahun 2019 juga ikut memilih. Saya juga siap mengajak rekan-rekan di NPCI Pangandaran untuk memberikan pilihannya nanti,” ucapnya.