Keseruan Lomba PBB Linmas dalam Rangkaian Kegiatan Milangkala ke 11 Kabupaten Pangandaran

Suasana peserta lomba PBB Linmas sedang dinilai oleh juri. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) antar kecamatan se Kabupaten Pangandaran bikin gelak tawa peserta dan para penonton.

Lomba PBB yang diinisiasi Satpol PP Pangandaran itu berlangsung di Alun-Alun Pangbagea, Kecamatan Parigi pada Rabu 18 Oktober 2023.

Pantauan di lapangan, para Linmas dari setiap kecamatan itu kompak mengenakan pakaian hijau dengan sepatu hitam.

Mayoritas peserta lomba didominasi para lansia (lanjut usia). sehingga tak sedikit dari satuan linmas lupa dan tak fokus saat komando menginstruksikan arahannya.

Gelak tawa dari peserta dan para penonton riuh di lapangan alun-alun yang berlokasi di Desa Cintakarya itu.

Mereka menertawakan setiap kesalahan yang dilakukan para Linmas dalam lomba.

Baca juga:  Dadang Okta dan Iwan M Ridwan Blusukan di Padaherang, Warga Berharap Keduanya Jadi Pasangan di Pilkada 2024

Kasat Pol PP Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan, kegiatan PBB Linmas antar kecamatan ini salah satu rangkaian kegiatan milangkala ke 11 Kabupaten Pangandaran.

“Kita melombakan utusan-utusan Linmas perwakilan kecamatan untuk lomba PBB Satlinmas,” kata Dedih di lokasi.

Dedih menuturkan, penilaian pada lomba PBB tersebut dinilai dari keseragaman, kebenaran dalam gerakan dan kekompakan.

“Hal-hal seperti itu yang dinilai. Karena memang PBB itu setiap gerakan dinilai sesuai peraturan yang ada,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengapresiasi kepada para Linmas yang ikut serta dalam perlombaan PBB.

“Jika kita lihat siapa yang kerjanya ikhlas, ya mereka para linmas itu. Maka ini menjadi ajang mereka unjuk bakat,” kata Jeje.

Baca juga:  Dianiaya hingga Tewas, Bayi 8 Bulan di Pangandaran Dikubur Tak Layak oleh Ayah

Menurutnya, para Linmas di Pangandaran harus menjadi satuan perlindungan masyarakat yang paling dekat.

“Meski tadi terlihat sudah banyak yang berumur lanjut (tua-tua). Mereka itu semangatnya luar biasa,” ujarnya.

Salah satu peserta lomba, Adiman, 55, mengaku grogi karena dilihat banyak orang dan ditertawakan penonton.

“Iya tadi grogi, banyak yang nonton nya. Jadi gak konsentrasi,” kata Adiman.

Menurutnya, keseruan lomba ini karena nyaris semua peserta ada kesalahan ketika instruksi dari komando.

“Hampir semua peserta pasti ada yang sedikit salah, karena penonton juga banyak,” ucapnya.