BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Kustiman mengatakan, tak ada kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis malam.
Kamis (27/1/2022) menjelang tengah malam, gempa bumi berkuatan 5,3 magnitudo (M) terjadi di wilayah perairan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
“Guncangan gempa memang sempat dirasakan masyarakat. Tapi tidak menimbulkan kepanikan. Warga hanya merasakan getaran seperti ada truk lewat,” kata Kustiman, Jumat (28/1/2022).
Kustiman menuturkan, berdasarkan pantauan BPBD Pangandaran, hingga Jumat siang tak ada kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi Kamis malam itu.
“Tapi kami masih siaga. Gempa bumi itu tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Sejauh ini juga kami belum mencatat adanya gempa susulan. Semoga saja tidak ada (susulan),” tuturnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengantisipasi terjadinya gempa bumi. Jangan panik dan dapatkan informasi yang akurat.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Kamis sekitar jam 23.03.06 WIB terjadi gempa bumi wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Dari analisis BMKG, gempa itu memiliki parameter dengan 5,2 M. Pusat gempa terletak di koordinat 8,81 LS dan 108,09 BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 kilometer arah selatan Pangandaran, dengan kedalaman 42 kilometer.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pangandaran, Cilacap dan Kebumen. Dengan skala intensitas III-IV MMI. Getaran juga dirasakan di Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis, dengan skala intensitas III MMI.
Di Garut dan Periangan, getaran gempa juga terasa dengan skala intensitas II MMI.
Editor: R002
