Cuma Salah Paham, Ini Bantahan e-Warong di Desa Maruyungsari soal Penggiringan dan Ancaman kepada KMP BST

penerima bst
e-Warong di Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, membantah adanya penggiringan dan ancaman kepada penerima BST. foto ilustrasi

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pihak Elektronik Warung Gotong Royong atau e-Warong di Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, membantah pemberitaan yang menyebut penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) digiring ke salah satu warung tertentu.

Tak hanya itu, pihak e-Warong juga membantah pemberitaan kedua terkait adanya ancaman terhadap penerima manfaat akan dicoret dari daftar Keluarga Penerima Manfaat atau KPM BST. Jika tak membelanjakan uang bantuan kepada warung tertentu.

Salah seorang pihak e-Warong di Desa Maruyungsari Tursim membantah kedua pemberitaan yang sudah dimuat di pangandaran.ruber.id pada Minggu (6/3/2022) dan Selasa (8/3/2022).

Tursim mengklaim, polemik yang terjadi di wilayahnya sudah diselesaikan. Pihaknya telah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak terkait (narasumber) pada Senin (7/03/2022).

Baca juga:  Kelompok Sadar Wisata di Pangandaran Baru Terancang di 11 Destinasi

“Cuma salah paham. Sudah dijelaskan kronologisnya, sudah diselesaikan di rumah penasehat Karang Taruna Desa Maruyungsari,” kata Tursim kepada ruber.id, Selasa (8/3/2022) malam.

Tursim menjelaskan, terkait penerima BST yang baru saja menerima uang bantuan langsung digiring dan ditawari semacam kupon, hal itu sangat bertentangan dengan fakta di lapangan.

“Kami (dua pihak e-Warong) di Desa Maruyungsari saat itu hanya menawarkan paket sembako. Mau silakan, tidak mau juga tidak apa-apa. Tidak ada paksaan. Itu pun bukan kupon, tapi nota pembelanjaan,” terangnya.

Kemudian, kata Tursim, dengan adanya narasi ancaman terhadap penerima manfaat akan dicoret dari daftar penerima BST jika tak membelanjakan uang bantuan ke warung tertentu, pihaknya pun membantah.

Baca juga:  Raperda BPD Dikaji Pansus DPRD Pangandaran

“Kami sama sekali tidak pernah mengancam ke pihak mana pun. Justru kami juga tidak tahu siapa yang menggembor-gemborkan ancaman seperti itu di lapangan,” tegasnya.

Penulis/Editor: R002