Dinas Pertanian Pangandaran Lamban Dalam Pemberantasan Hama Tikus

Ilustrasi hama tikus. ist/net

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Hingga saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum melakukan aksi penanggulangan terhadap hama tikus yang menjadi sumber penyakit Leptospirosis.

Kabid Pengendalian Penanggulangan Bencana dan Perizinan Usaha Pertanian di Dinas Pertanian Pangandaran Enjen Rohjena mengatakan, pihaknya belum menerima perintah untuk penanggulangan hama tikus.

“Selain itu anggaran juga belum ada. Sampai saat ini memang belum ada tindak lanjut, karena belum ada SK,” kata Enjen, Rabu 11 Januari 2023.

Menurutnya, beberapa waktu lalu baru dilaksanakan sebatas rapat koordinasi lintas sektor saja. Dengan dinas kesehatan dan beberapa instansi terkait.

“Hama tikus itu bisa diberantas menggunakan bahan kimia rodentisida. Tapi sekarang belum ada, paling nanti di bulan Juli,” ujarnya.

Baca juga:  Soal Penangkapan Baby Lobster di Perairan Pangandaran, DKPKP Segera Lakukan Penindakan

Biasanya, kata Enjen, anggaran untuk pengadaan obat hama di Dinas Pertanian mencapai Rp200 juta. Namun di tahun ini hanya Rp100 juta.

“Pembasmian hama tikus di sawah dan kebun bukan perkara yang mudah. Karena tikus ini kadang berpindah atau bermigrasi dengan sangat cepat dan masif,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yadi Sukmayadi menyebutkan, hingga saat ini tidak ada penambahan kasus Leptospirosis. Masih diangka 136 kasus dan yang meninggal 24 orang.

“Leptospirosis ini sering muncul saat musim penghujan dan terjadi banjir. Karena hama tikusnya terbawa sampai ke pemukiman,” sebutnya.

Soal penanggulangan, kata Yadi, pihaknya memang sudah melaksanakan rapat lintas sekotor beberapa waktu lalu, bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Baca juga:  Jabar International Marathon 2022 Digelar di Pangandaran

“Karena ladang sawah leading sektornya di Dinas Pertanian, vektornya kan hama tikus. Penanggulangan itu sepenuhnya ada di Dinas Pertanian, bukan di kami (Dinas Kesehatan),” kata Yadi.