Harga Gabah di Pangandaran Anjlok

Foto: fixabay

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Memasuki panen raya di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, harga gabah mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal itu dikeluhkan para petani.

Salah seorang petani di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Idin Jaenudin, 45, mengatakan, harga gabah saat ini kisaran Rp507.000 per kwintal, itu pun yang kualitasnya bagus.

“Kalau yang kualitasnya jelek, paling harganya hanya Rp409.000 per kwintalnya,” kata Idin belum lama ini.

Kemudian, untuk jenis varian inpari, kata Idin, bisa mencapai Rp508.000 per kwintal. Jika harga normal, gabah padi ini bisa mencapai Rp608.000 per kwintalnya.

Idin menuturkan, apabila dijual saat panen raya, petani akan mendapatkan harga yang murah, namun para petani tidak biasa menjual gabah pada bulan berikutnya.

Baca juga:  Diinisiasi IFI, RSUD Pandega Pangandaran Gelar Aksi Skrining Fisioterapis terhadap Lansia

“Karena petani juga butuh uang secepatnya. Biasanya, mereka menjual gabah padi ke bandar dan memang sangat ketergantungan. Bagaimana pun kita butuh,” tuturnya.

Petani lainnya di Desa Karangbenda Didi, 59, mengeluhkan kualitas gabah yang buruk. Karena kondisi cuaca yang hujan terus, kurang dijemur, kualitasnya jadi menurun, warnanya jadi sedikit hitam.

“Kami juga terpaksa menjual gabahnya itu dengan harga yang sedikit murah. Saya jual ke bandar itu Rp409.000, karena kualitasnya kurang baik,” kata Didi.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, pihaknya akan mengoptimalisasikan resi gudang untuk mendongkrak harga gabah saat panen raya.

“Jadi gabah petani ini disimpan dulu untuk dijual bulan berikutnya, supaya harganya tidak murah. Kemudian petani ini akan diberikan pinjaman, sebagai ganti mereka menyimpan beras di resi gudang,” sebutnya.