Karakter Kultur Sosial Warga di Pangandaran Ini Berubah

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Pangandaran Heri Gustari
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Pangandaran Heri Gustari. Karakter kultur sosial warga di Pangandaran ini berubah. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Ada perubahan yang sangat signifikan terkait karakter dan kultur sosial masyarakat di salah satu desa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Penyebabnya adalah, di desa tersebut telah dilaksanakan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera atau P2WKSS.

Adalah Desa Bunisari di Kecamatan Cigugur. Selain karakter dan kultur yang berubah, dari program P2WKSS secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat di desa tersebut.

Seperti meningkatnya pembangunan infrastruktur, MCK umum, jalan desa, sarana air bersih, pembinaan hukum dan keagamaan.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Pangandaran Heri Gustari mengatakan, tahun 2021 program itu dilaksanakan di Desa Bunisari.

Baca juga:  HMI Pangandaran Siapkan Calon Jurnalis dari Pelajar dan Mahasiswa

“Melibatkan 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dan menyasar 100 KK (Kepala Keluarga) dalam satu desa yang merupakan perwakilan dari setiap dusun,” kata Heri, Jumat (10/12/2021).

Heri menuturkan, setiap OPD menyampaikan program dan melaksanakan kegiatan ke Desa Bunisari dalam rangka meningkatkan inovasi dan kreativitas masyarakat.

Tujuan umum program P2WKSS adalah mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat dan sejahtera. Serta meningkatkan kedudukan, peran, kemampuan, ketahanan mental dan spiritual kaum perempuan.

“Variabel itu dilakukan dengan melibatkan lintas sektoral bidang pembangunan pemberdayaan masyarakat pedesaan,” tuturnya.

Selain itu, kata Heri, program P2WKSS juga memiliki tujuan khusus. Di antaranya meningkatkan kualitas perempuan dalam pengembangan potensinya.

Kemudian, membina tumbuh kembang anak dan remaja, serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Baca juga:  Penabrak Bocah Kembar di Pangandaran jadi Tersangka, Ancaman Hukuman 6 Tahun Penjara

Ada catatan penting dari pelaksanaan program P2WKS yang dilakukan di Desa Bunisari:

  1. Masyarakat sudah merasakan manfaat pembinaan usaha-usaha rumah tangga (UMKM). Sehingga dapat dikelola dengan baik dan meningkatkan pendapatan.
  2. Sejak ada program P2WKSS Ibu Rumah Tangga aktif dalam berbagai kegiatan. Seperti pembangunan dan kerakyatan, sehingga membantu mempercepat partumbuhan ekonomi desa.
  3. Penataan pekarangan dan tata ruang dalam rumah warga binaan sudah tertata dengan baik yang mengacu kepada rumah sehat. Pekarangan sudah dimanfaatkan dengan baik oleh warga binaan, sehingga terdapat warung hidup dan apotek hidup.
  4. Intensifnya pembinaan dari berbagai pihak terkait kesehatan membuat warga binaan mulai sadar mengenai pentingnya PHBS.
  5. Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang KB mulai meningkat setelah adanya progam P2WKSS.
  6. Meningkatnya kesadaran ibu dan anak tentang kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya peserta posyandu.
  7. Terintegrasinya PAUD, BKB, BKR dan BKL di posyandu multifungsi.
Baca juga:  Di Pangandaran, Banyak Penjual Minyak Goreng Dadakan di Medsos

Penulis/Editor: SMF/R002