Komisi III DPRD Pangandaran Soroti Pekerjaan TPT yang Menelan Korban Jiwa

Rapat Komisi III DPRD Pangandaran dengan Dinas PUPR Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyoroti robohnya Tembok Penahan Tanah (TPT) yang menyebabkan tiga pekerja tewas di tempat.

Anggota Komisi III DPRD Pangandaran Haer mengatakan, selama pembangunan TPT tersebut pihaknya belum pernah mengecek ke lapangan dan baru saja turun ke lokasi saat ada insiden yang mengakibatkan tiga orang pekerja meninggal dunia.

“Termasuk kualitas bangunan TPT, kami belum ada pengawasan. Jadi, kalau belum ada pengawasan tentu belum tahu jelas kondisi kualitas bangunannya,” kata Haer, Selasa 19 September 2023.

Setelah dilihat, kata Haer, ternyata pembangunan TPT tersebut kurang bagus. Di mana fondasinya kurang dalam. Menurutnya, konstruksi TPT itu kurang miring ke dalam. Biasanya, bangunan TPT itu miring dan tidak tegak lurus.

Baca juga:  Pabrik Sabut Kelapa di Pangandaran Hangus Terbakar, Pemilik Alami Kerugian Rp1 Miliar

“Selain itu fondasinya juga sangat kecil, sehingga tidak kuat dan roboh. Biasanya kalau fondasinya agak besar dan miring pasti kuat, tapi ini tampak lurus,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Herman menyebutkan, pengerjaan TPT di samping kiri kanan dilakukan agar jalan tidak longsor dan ambles.

“Kanan dan kirinya difondasi. Akan tetapi itu harusnya ada kemiringan, tapi ini fondasinya itu 90 derajat,” kata Herman.

Dihubungi terpisah, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kejadian robohnya TPT yang menghilangkan tiga nyawa pekerja.

“Jadi ini juga harus jadi bahan evaluasi, dalam pengerjaan tentu keamanan harus diterapkan. Kami dan Dinas PUPR akan membahas masalah evaluasi secepatnya. Kami juga sudah takziah ke pihak keluarga korban kemarin,” ucapnya.