RSUD Pandega Pangandaran Rutin Lakukan Edukasi Kesehatan kepada Pasien dan Keluarga Pasien

Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit atau PKRS bekerjasama dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi atau PPI rutin melakukan edukasi kesehatan secara kelompok di ruang rawat inap RSUD Pandega Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit atau PKRS bekerjasama dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi atau PPI rutin melakukan edukasi kesehatan secara kelompok di ruang rawat inap RSUD Pandega Pangandaran.

Sasaran edukasi kelompok ini adalah pasien dan keluarga pasien. Keluarga pasien ini dilibatkan karena mereka merupakan orang terdekat yang akan mendampingi pasien selama menjalani rawat inap di rumah sakit.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, M.M mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut. Edukasi kesehatan di rawat inap menjadi agenda rutin, dalam rangka meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien.

“Supaya mereka itu bisa mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya. Serta upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Kami anggap edukasi kesehatan ini memang penting,” kata Titi, Jumat 31 Maret 2023.

Baca juga:  Bupati Jeje Resmi Copot Jabatan Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani

Titi menuturkan, kegiatan edukasi di rawat inap rutin dilakukan agar pasien dan keluarga pasien lebih memahami upaya pencegahan penularan penyakit di rumah sakit. Dan membantu pasien mempercepat penyembuhan.

“Materi yang kami berikan adalah mengenai cara cuci tangan pakai sabun, etika batuk dan bersin, manajemen nyeri, perawatan luka. Kemudian cara penggunaan obat dan alat medis yang aman, serta materi lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan pasien,” tuturnya.

Titi menyebutkan, salah satu materi yang biasa disampaikan yakni soal cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Hal ini mudah untuk dikerjakan, namun tak sedikit yang menyepelekan dan belum mengetahui caranya dengan benar.

Padahal, kata Titi, mencuci tangan dengan sabun dan dilakukan dengan cara yang benar merupakan salah satu cara memutus mata rantai kuman dan mencegah tertularnya penyakit.

Baca juga:  Petani Cimanggu Langkaplancar Tanam Sorgum di Lahan Kosong

“Kami berharap kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya. Supaya nantinya bisa mandiri dalam mempercepat kesembuhan. Pasiennya sembuh dan yang nunggunya pun tidak terpapar penyakit,” sebutnya.