Soal Penutupan Sementara Hotel di Pangandaran, PHRI Angkat Bicara

phri pangandaran
Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana.

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, angkat bicara terkait penutupan sementara Hotel Surya Transera beberapa waktu lalu.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, sebelum ditutup pihaknya sempat meminta kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mengkaji terlebih dahulu, efek yang akan terjadi jika hotel itu ditutup.

“Kalau ditutup pasti akan lebih bangkrut lagi. Makanya saya minta ke Pak Kaban untuk duduk bersama dulu,” katanya Agus, Selasa (24/5/2022).

Menurutnya, perundingan tersebut dilakukan lebih dari tiga kali. Namun dari pihak Surya Transera tidak kunjung ada niat untuk membayar pajak sejak tahun 2016 lalu.

“Kemudian ada usulan lagi untuk ditutup sementara, kami acc. Keputusan itu sebagai shock therapy bagi mereka. Itu jadi pembelajaran, pajak itu wajib dibayarkan,” ujarnya.

Baca juga:  Relawan Dukung Iwan Bule dan Prabowo Subianto Makin Moncer di Pangandaran

Saat ini, kata Agus, tinggal bagaimana komunikasi antara pihak manajemen hotel dengan pihak Pemkab Pangandaran untuk menyelesaikan hal tersebut.

“Kalau sudah dibayar pajaknya mungkin akan segera dibuka lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, sudah ada komunikasi dengan pihak Surya Transera dan ada tanda-tanda ingin membayar.

“Ada niatan akan bayar. Tidak apa-apa buat aja perjanjian kalau mau bayar cicil juga,” tuturnya.

Jeje menyebutkan, potensi pemasukan pajak dari hotel dan restoran memang cukup besar.

“Kita genjot terus, karena sudah beberapa tahun pajak dari sektor ini kurang maksimal,” sebutnya.