BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Pangandaran menggelar lomba pasanggiri tembang pupuh di Sanggar Dangiang Mustika Sari di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kamis (21/7/2022).
Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pasanggiri tembang pupuh merupakan implementasi dari kepribadian berkebudayaan yang merupakan poin ketiga dari isi Tri Sakti Bung Karno.
“Kegiatan yang dilombakan ini memiliki keterkaitan sejarah Indonesia. Isi Tri Sakti Bung Karno itu yakni, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” kata Jeje.
Jeje menuturkan, dengan melahirkannya Tri Sakti tersebut, Bung Karno mampu membangkitkan Indonesia menjadi bangsa yang besar. Sebagai warga Sunda memiliki karakter, watak dan kepribadian sesuai dengan warisan leluhur.
“Warisan yang kita miliki adalah keluhuran budaya yang telah berkembang di masyarakat sebagai warisan nenek moyang,” tuturnya.
Jeje menerangkan, kebudayaan kerap diartikan dengan seni. Padahal budaya adalah budi dan akal manusia atau kultur masyarakat, artinya kebudayaan memiliki arti yang luas.
“Kebudayaan lahir dalam tingkah laku dan dipelajari masyarakat tidak muncul begitu saja, karena melalui proses sosial dari generasi ke generasi,” terangnya.
Lomba paasanggiri tembang pupuh tersebut diikuti oleh 180 peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD), 50 peserta dari tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 5 kelompok tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Untuk tingkat SD, SLTP dan SLTA akan diambil 10 besar terbaik dan akan dilombakan untuk dicari 4 terbaik.
Penulis/Editor: SMF/R002