Ratusan Sapi Ternak di Pangandaran Terjangkit Wabah Cacar Kulit

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Sebanyak 245 ekor sapi ternak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terkena wabah cacar kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD). Ratusan sapi yang terjangkit wabah itu tersebar di 10 kecamatan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Pangandaran Suryadi mengatakan, per tanggal 20 Mei 2023 ada 245 ekor sapi ternak yang terjangkit LSD yang tersebar di 10 kecamatan.

Rinciannya, di Kecamatan Pangandaran sebanyak 56 ekor, Kecamatan Sidamulih 73 ekor, Kecamatan Cimerak 35 ekor, Kecamatan Cijulang 15 ekor, Kecamatan Cigugur 12 ekor.

Kecamatan Langkaplancar 8 ekor, Kecamatan Mangunjaya 15 ekor, Kecamatan Padaherang 5 ekor, Kecamatan Kalipucang 8 ekor dan Kecamatan Parigi 18 ekor.

Baca juga:  Perkuat Struktural Partai, DPW Nasdem Jabar Gelar Rapat Konsolidasi di Pangandaran

“Wabah itu memang mudah tersebar. Penyakit yang disebabkan capripoxvirus ini memiliki risiko kematian rendah,” kata Suryadi, Selasa 23 Mei 2023.

Menurutnya, gejala hewan yang terkena LSD mirip seperti bisul cacar di sekujur tubuh. Sehingga menyebabkan sapi demam selama 3 hari, tubuhnya melemah dan sulit makan serta minum.

“Tapi kalau 10 hari sudah kuat melewati penyakit itu, kemungkinan akan sembuh. Pertolongan pertamanya bisa dilakukan dengan beberapa langkah cepat. Diberikan vitamin ayam petelur dan susu sambung untuk anak sapi,” tuturnya.

Suryadi menyebutkan, induk sapi yang sudah sembuh dapat disatukan kembali kandangnya dengan anaknya. Saat ini para peternak pun tak melakukan jual beli sapi.

Baca juga:  Ketua DPRD Pangandaran Apresiasi Kegiatan Syukuran Panen Raya Padi Kamboja

“Karena butuh proses penyembuhan meski tidak lama waktunya. Beberapa langkah pencegahan akan kami lakukan. Seperti memberikan vaksin untuk hewan ternak lain agar kasus serupa tidak terjadi,” sebutnya.