BERITA PANGANDARAN.ruber.id – RSUD Pandega Pangandaran memiliki inovasi dinamai Sosialisasi Pelayanan Pandega atau SOPAN. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pelayanan, sarana prasarana serta Sumber Daya Manusia atau SDM di rumah sakit yang berkompeten.
Kunjungan pertama kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 25 Juli 2023 di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak. Acara digelar dalam rakor kecamatan yang dihadiri puluhan peserta tamu undangan yang melibatkan perwakilan dari berbagai instansi.
Di antaranya, perwakilan dari pihak puskesmas, kepala desa, tokoh masyarakat di lingkup Kecamatan Cimerak yang terdiri dari 11 desa dan 44 dusun.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Pandega Pangandaran dr. Liza Octa Ferostina mengatakan, hasil dari sosialisasi tersebut diharapkan pemerintah desa bisa memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat terkait alur rujukan ke rumah sakit.
“Hal ini ditujukan untuk meminimalisasi kesalahpahaman pada masyarakat apabila ada pasien yang akan melakukan rujukan,” kata Liza.
Liza menerangkan, rujukan eksternal dilakukan untuk status pasien rawat jalan atau poliklinik (RS Luar Pangandaran) terlebih dahulu. Maka pasien harus mendapatkan rujukan awal dari FKTP untuk menuju ke FKTL (RS minimal tipe C).
Kemudian, pasien akan mendapatkan surat pengantar dan rujukan lanjutan ke FKTP dengan tipe RS yang lebih tinggi atau memiliki layanan kesehatan yang lebih lengkap.
“Tapi kalau pasien dengan keadaan gawat darurat yang memerlukan pemeriksaan lebih lengkap, pasien dapat dirujuk eksternal langsung oleh FKTL (RS) ke FKTL lebih tinggi. Dengan melalui alur dan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi atau SISRUTE,” terangnya.
Selain memberikan informasi, kegiatan inovasi SOPAN ini sebagai ajang mempromosikan rumah sakit kepada masyarakat. Bahwa RSUD Pandega sudah menyandang predikat paripurna.
Meski begitu, manajemen RSUD Pandega terus berupaya untuk memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Karena kesehatan anda, kepuasan kami.
