Jaga Ketersediaan Stok Darah di Pangandaran, RSUD Pandega Gelar Donor Darah Bareng PMI

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – RSUD Pandega Pangandaran menggelar kegiatan donor darah bareng Palang Merah Indonesia atau PMI setempat. Selain dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membantu menjaga ketersediaan stok darah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lantai 1 Gedung A RSUD Pandega pada hari Jumat 23 Juni 2023 ini mengusung tema ‘Berbagi Kebaikan Untuk Sesama’. Donor darah ini dimulai sejak jam 09.00 – 14.00 WIB dan mendapatkan respons positif dari pegawai serta pengunjung rumah sakit.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, M.M mengatakan, kegiatan yang bekerjasama dengan PMI merupakan salah satu upaya untuk membantu menjaga ketersediaan stok darah di daerah.

Baca juga:  Mengenal Visi Misi dan Motto RSUD Pandega Pangandaran

“Selain itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling peduli dengan sesama. Alhamdulilah acara donor darah ini berjalan lancar, terima kasih kepada pegawai, pengunjung serta masyarakat yang telah berpartisipasi,” kata Titi.

Terlebih, Titi juga mengajak kepada seluruh pihak agar terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial donor darah. Karena bukan hanya upaya penyelamatan manusia, namun wujud nyata dan solidaritas dalam membantu sesama.

Titi menyebutkan, pihaknya pun akan mulai mengoperasikan bank darah rumah sakit. Sehingga ketersediaan stok darah bisa disimpan dan tersedia di RSUD Pandega.

“Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan kesadaran tentang pentingnya berbagi. Karena mendonorkan darah adalah tindakan mulia bagi keberlangsungan hidup sesama dalam meningkatkan kesehatan dan harapan hidup orang lain,” sebutnya.

Baca juga:  Gandeng Caleg Pangandaran, Iwan Bule Makin Optimis Hadapi Pemilu 2024

Sementara itu, Sekretaris PMI Pangandaran Dadang menyampaikan, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu kepada peserta yang hendak mengikuti donor darah.

“Kami cek tensi dan hemoglobin (Hb). Kalau ada peserta yang hasil tensi dan Hb-nya rendah, dianjurkan untuk tidak mengikuti. Karena ada kriteria kondisi pendonor yang harus dipenuhi agar sesuai standar,” kata Dadang.