Jokowi Boyong Investasi Miliaran Dolar di Akhir Tahun

jokowi boyong investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden Jokowi bakal groundbreaking satu investasi besar dengan total US$ 132 miliar untuk delapan tahun ke depan. ist/net

BERITA NASIONAL, ruber.id – Tanggal 21 Desember mendatang, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal ground breaking satu investasi besar dengan total US$ 132 miliar untuk delapan tahun ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pada akhir tahun ini pemerintah berhasil memboyong satu investasi raksasa lagi ke dalam negeri.

“Kalau pak CT (Chairul Tanjung) menanyakan kondisi tahun ini, kita beruntung karena pandemi membawa investasi masuk kita sangat besar,” kata Luhut dalam CNBC Indonesia Award 2021, Selasa (14/12/2021) malam.

Luhut menuturkan, terdekat investasi yang akan terealisasi adalah pabrik petrochemical di Kalimantan Utara. Yang akan diground breaking 21 Desember mendatang oleh Jokowi.

Baca juga:  Soal Tabungan Siswa SD di Pangandaran, Bupati Jeje Sodorkan Dua Opsi

“Nilai investasinya mencapai US$ 24 miliar. Dari hasil investasi ini diperkirakan akan ada 100 ribu pegawai dipekerjakan, juga transfer teknologi yang menguntungkan untuk Indonesia,” tuturnya.

Adapun nilai keuntungan yang akan didapat mencapai Rp131 miliar per tahun pada tahun 2029.

“Ini secara bertahap, tapi tahun 2023 mendatang sudah beroperasi satu pabrik ini,” ujarnya.

Luhut menyebutkan, jika investasi itu sudah terealisasi, maka potensi ekspor dari RI juga semakin membesar.

“Paling tidak mencapai 30% total ekspor pada 2029 mendatang berasal dari hasil investasi ini,” sebutnya.

Nantinya, kata Luhur, investasi pabrik ini adalah end to end untuk memproduksi petrochemical, alumina, lithium baterai, hingga green industry.

“Ini akan membuat profil Indonesia semakin baik,” ucapnya.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Klinik Medical Check Up Tersedia di RSUD Pandega Pangandaran

Editor: R002
Sumber: CNBC