Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 3 Juta Meter Kubik

kubah lava gunung merapi
Kubah lava Gunung Merapi. ist/net

BERITA NASIONAL, ruber.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG menyatakan, kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi terus tumbuh dengan volume yang diperkirakan mencapai 3.007.000 meter kubik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, volume kubah lava itu diukur berdasarkan hasil analisis morfologi foto udara. Yang diambil dari Stasiun Kamera Tunggularum, Ngepos, serta Babadan-2 pada 8 Desember 2021.

Volume kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi itu lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.629.000 meter kubik.

“Volume kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1.629.000 meter kubik,” kata Hanik dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat (10/12/2021).

Baca juga:  Pasien RSUD Pandega Pangandaran Berikan Hak Suara Pemilu 2024 Melalui TPS Mobile

Sebelumnya, laporan BPPTKG periode 26 November – 2 Desember 2021, volume kubah lava tengah Merapi masih sebesar 2.948.000 meter kubik. Dan kubah barat daya tercatat sebesar 1.615.000 meter kubik.

Hanik menuturkan, sepanjang pengamatan mulai 3 sampai 9 Desember 2021, Gunung Merapi empat kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.200 meter ke arah Kali Bebeng.

Gunung api aktif itu juga tercatat 190 kali meluncurkan guguran lava. Dengan estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya dan Kali Bebeng.

Deformasi Gunung Merapi

Adapun aktivitas kegempaan Gunung Merapi itu adalah, tercatat 4 kali gempa awan panas guguran (AP); 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB); 55 kali gempa Fase Banyak (MP).

Baca juga:  Mengentaskan Stunting di Pangandaran, 981 Personel Diterjunkan

“Kemudian 1.020 kali gempa Guguran (RF), 25 kali gempa Hembusan (DG), dan 10 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi,” tuturnya.

Sedangkan deformasi atau perubahan bentuk gunung yang dipantau menggunakan EDM, pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm per hari.

Berdasarkan pengamatan dari Pos Babadan pada 9 Desember 2021, pada minggu ini BPPTKG mencatat intensitas curah hujan di puncak Merapi sebesar 53 mm per jam selama 80 menit.

“Terjadi penambahan aliran dan lahar pada Sungai Gendol, Boyong dan Pabelan. BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga,” ujarnya.

Karena itu, warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya. Yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Baca juga:  Pesawat Trike PK-SAR Mati Mesin saat Jambore Dirgantara di Pangandaran

“Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” kata Hanik.

Editor: R002