Kurangnya Fasilitas Olahraga di Pangandaran Pengaruhi Prestasi Atlet

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengakui fasilitas olahraga di daerahnya masih kurang. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, masih kekurangan fasilitas olahraga. Hal ini mempengaruhi pada prestasi para atlet, sehingga pembinaan terhadap mereka dirasa kurang.

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, pembangunan fasilitas olahraga seperti sport center harus segera diimplementasikan oleh pemerintah daerah.

“Saya berharap dalam pembangunan jangka menengah di tahun 2023, minimal sudah ada Detail Engineering Design (DED) pembangunan sport center,” kata Asep, Senin 21 November 2022.

Asep menuturkan, pembangunan sport center tersebut nantinya bisa ramah dengan orang berkebutuhan khusus.

Terlebih, konsep itu pun sedang didorong oleh pemerintah pusat, yakni ramah disabilitas.

“Sport center ini nantinya diisi oleh fasilitas dan stadion untuk berbagai cabang olahraga. Jadi pembinaan serta latihan akan terpusatkan di sana,” tuturnya.

Baca juga:  Tiga Desa di Pangandaran Ini Kekeringan, PDAM Pasok Air Bersih Gratis

Selain itu, kata Asep, lokasi sport center juga harus memperhatikan soal risiko kebencanaan.

Pihaknya mendorong pembangunan pusat olahraga ini di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran.

“Jadi sport center ini dikonsepkan sebagai tempat evakuasi saat terjadi bencana yang hebat, seperti tsunami. Untuk mitigasi bencana kan,” ujarnya.

Asep menyebutkan, tak bisa dipungkiri bahwa Kabupaten Pangandaran menjadi daerah yang rawan bencana alam.

Selain tsunami, Pangandaran juga berpotensi mengalami banjir, longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan kebakaran lahan.

Salah seorang warga Pangandaran Nur Fadilah, 24, mengaku sudah lama mencita-citakan adanya stadion megah di Pangandaran.

“Meski belum punya club sepak bola mentereng, minimal punya stadion dulu lah. Kan banyak anak-anak muda yang suka dengan sepak bola,” ucapnya.