RSUD Pandega Pangandaran Minta 93 Kader Kesehatan Tingkat Desa Edukasi Masyarakat Soal Pelayanan

Kegiatan Sopan RSUD Pandega dengan 93 kader kesehatan tingkat desa se Kabupaten Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandega Pangandaran
kembali melakukan Sosialisasi Pelayanan (Sopan) kepada 93 kader kesehatan perwakilan desa se-Kabupaten Pangandaran, Kamis 30 November 2023.

Sosialisasi tersebut mengusung tema ‘Bersama Kader Kesehatan Menuju Masyarakat Pangandaran yang Sehat dan Bahagia’.

Kegiatan Sopan kali ini sedikit berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Karena sasarannya yaitu merupakan kader kesehatan perwakilan dari 93 desa yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Selain itu, kegiatan Sopan bulan ini berkolaborasi dengan Kohati Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Komisariat Pangandaran.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran dr. H. Titi Sutiamah, M.M mengatakan, inovasi Sosialisasi Pelayanan (Sopan) RSUD Pandega Pangandaran ini sudah dilakukan sejak bulan Juli 2023 lalu yang sudah berkunjung ke 4 kecamatan.

“Sopan merupakan sebuah inovasi RSUD Pandega Pangandaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pelayanan, sarana prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit yang berkompeten,” kata Titi.

Baca juga:  JDIH Sekretariat DPRD Pangandaran Raih Peringkat Terbaik ke 1 Tingkat Nasional

Kader Kesehatan Desa Diminta Edukasi Masyarakat Secara Langsung Soal Pelayanan

Sementara itu, Bidang Pelayanan Medis RSUD Pandega Pangandaran yang diwakili oleh Rika mengatakan, pihaknya berharap para kader bisa memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat secara langsung soal pelayanan.

“Kan mereka yang lebih dekat dengan masyarakat dan merupakan opinion leader. Sehingga kami berharap kader dapat memberikan informasi yang lengkap terkait alur rujukan ke rumah sakit,” kata Rika.

Menurutnya, hal tersebut ditujukan untuk meminimalisasi kesalahpahaman pada masyarakat apabila ada pasien yang akan melakukan rujukan dan menginformasikan terkait pelayanan apa saja yang ada di RSUD Pandega Pangandaran.

“Rujukan eksternal dilakukan untuk status pasien rawat jalan atau poliklinik (RS Luar Pangandaran) terlebih dahulu. Maka pasien harus mendapatkan rujukan awal dari FKTP untuk menuju ke FKTL (RS minimal tipe C),” terangnya.

Baca juga:  Oknum Guru di Pangandaran Diduga Melakukan Kekerasan terhadap Murid

Kemudian, pasien akan mendapatkan surat pengantar dan rujukan lanjutan ke FKTP dengan tipe RS yang lebih tinggi atau memiliki layanan kesehatan yang lebih lengkap.

“Tapi kalau pasien dengan keadaan gawat darurat yang memerlukan pemeriksaan lebih lengkap, pasien dapat dirujuk eksternal langsung oleh FKTL (RS) ke FKTL lebih tinggi. Dengan melalui alur dan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi atau SISRUTE,” ucapnya.

Selain memberikan informasi, kata Rika, kegiatan inovasi Sopan ini sebagai ajang mempromosikan rumah sakit kepada masyarakat. Bahwa RSUD Pandega sudah menyandang predikat paripurna.

Selain paparan informasi mengenai pelayanan rumah sakit, hadir pula Kepala BPJS Kesehatan Unit Pangandaran dan perwakilan dari Jasa Raharja.

Baca juga:  Kunjungan Wisata ke Pangandaran Saat Natal Kurang Ramai

“Mereka memaparkan terkait alur penanganan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas dan penanganannya ingin menggunakan Jasa Raharja serta BPJS kesehatan ke RSUD Pandega,” tutur Rika.

Dengan semakin tahu dan kenal akan informasi mengenai RSUD Pandega Pangandaran, masyarakat diharapkan menjadi semakin percaya dan nyaman berobat ke RSUD Pandega.

Kegiatan Sopan ini takkan berjalan mulus tanpa adanya dukungan positif dari Manajemen RSUD Pandega. Yang berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.